Simulasi Pengamanan Pilkada 2024: Polres Salatiga Siap Pengamanan Ketat Untuk Menjaga Stabilitas
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota di Kota Salatiga menghadapi tantangan besar dengan digelarnya Pemilihan Susulan (PSU) di salah satu TPS wilayah Tegalrejo, Argomulyo.
Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang berlangsung pada Kamis (22/08/2024), menampilkan gambaran penuh bagaimana situasi dapat memanas saat terjadi kerusuhan yang dipicu ketidakpuasan dari salah satu pasangan calon yang kalah.
Latihan ini dilaksanakan oleh Polres Salatiga di Lapangan Bhayangkara, dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari personel Polres Salatiga, TNI, Satpol PP, Dishub, KPU, Bawaslu, dan stakeholder terkait. Simulasi ini mencerminkan kesiapsiagaan aparat keamanan dalam menangani berbagai potensi ancaman terhadap stabilitas masyarakat selama proses Pilkada berlangsung.
Dipimpin oleh Wakapolres Salatiga, Kompol R Arsadi Kabul Safrianto, kegiatan ini dimulai dengan gambaran situasi Kota Salatiga yang aman dan kondusif. Namun, seiring berjalannya simulasi, ketegangan muncul ketika terjadi provokasi dari juru kampanye, yang memicu kemarahan massa. Meski begitu, keadaan berhasil diredam, dan situasi kembali terkendali.
Kerusuhan terbesar terjadi setelah proses pemungutan suara di TPS 07, Tegalrejo, Argomulyo. Ketidakpuasan muncul saat seorang warga tidak diizinkan memberikan suaranya, meski waktu penutupan TPS belum tiba. Panwascam mencatat insiden ini dan merekomendasikan PSU setelah perhitungan suara.
Massa yang tidak puas dengan hasil rekapitulasi suara kemudian melakukan aksi anarkis di Kantor KPU Salatiga. Tindakan ini meluas ke penjarahan sejumlah objek vital di Kota Salatiga. Polres Salatiga pun segera mengaktifkan Sispamkota untuk mengembalikan situasi keamanan.
Dalam simulasi, berbagai tahapan penggunaan kekuatan diperagakan, mulai dari negosiasi oleh Polwan hingga pengendalian massa anarkis oleh Dalmas Polres Salatiga, didukung oleh TNI dan pihak terkait. Berkat koordinasi yang baik, aparat berhasil mengatasi kerusuhan dan mengembalikan situasi Kota Salatiga ke kondisi aman.
Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari, melalui Kabagops Kompol Mochammad Zazid, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh personel yang terlibat. “Simulasi ini memperlihatkan kesiapan kita dalam menghadapi situasi genting selama Pilkada, dan saya yakin dengan disiplin serta kerjasama yang baik, kita dapat mengamankan setiap tahapan Pilkada,” ujar Kompol Zazid.
Sebanyak 500 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub terlibat dalam simulasi ini, menunjukkan sikap humanis dalam menghadapi masyarakat, namun tetap tegas saat diperlukan.
Simulasi ini diharapkan menjadi pelajaran penting dalam pengamanan Pilkada Serentak 2024/2025, dengan harapan pelaksanaannya dapat berjalan lancar dan aman sehingga menghasilkan pemimpin yang melindungi dan menyejahterakan masyarakat.(*)
Tinggalkan Balasan