HEADLINE

Kakak Beradik Maju Pilkades Duren, Suasana Tetap Kondusif Serta Adem Ayem Meski Keduanya Petahana

- Admin

Sabtu, 15 Oktober 2022 - 22:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wahyudi, Calkades Duren.

Laporan: Bang Nur

ADVERTISEMENT

 


SCROLL TO RESUME CONTENT

UNGARAN,harian7.com – Sebanyak 24 desa di Kabupaten Semarang bakal menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada 30 Oktober 2022 mendatang.

Di desa Duren kecamatan Tengaran ada 2 calon yang berlaga, dan keduanya petahana. Menariknya, kedua kandidat itu ternyata adalah kakak-beradik.

Wahyudi salah satu calon kepala desa Duren saat ditemui harian7.com, Jumat (14/10/2022) malam mengungkapkan bahwa ia maju mencalonkan diri dengan tujuan ingin memajukan desa.

“Saya ingin desa Duren yang maju, aman makmur, adil, sejahtera dan bermartabat,”katanya.

Ia mengatakan sudah pernah menjabat dua kali sebagai kepala desa Duren sehingga sudah mengetahui situasi masyarakat, sehingga mengetahui apa yang menjadi harapan masyarakat.

Baca Juga:  Pelaku Seni, Hiburan dan Relawan di Kabupaten - Kota Magelang Akan Galang Dana Bagi Pengungsi Akibat Bencana Erupsi Gunung Merapi

“Banyak hal yang perlu kita benahi untuk kemajuan desa Duren selanjutnya,”tutur pria yang pernah menjabat pada tahun 2002 hingga 2014.

Wahyudi menambahkan, untuk progam kedepan akan menguatkan pembangunan. Selain itu karena desa Duren itu penyangga pangan tertinggi maka untuk pertanianya akan diperhatikan.

“Di era saya dulukan juga banyak prestasi berkaitan dengan pertanian,”tambahnya.

Dijelaskan Wahyudi, di desa Duren juga terdapat tempat wisata dan nanti akan digarap.

Disinggung soal sempat beredar kabar isu kurang kondusif di wilayahnya, Wahyudi menjamin untuk kegiatan pilkades ini pasti tetap kondusif.

“Kita pernah mengabdi dua kali. Dengan keprihatinan membangun dan pernah berjuang seperti itu. Sehingga kita tidak mungkin akan menodai dan kita akan sukseskan pilkades di desa Duren ini dengan kondusif,”tandas Wahyudi.

Baca Juga:  Dua Pemdes di Banjarnegara Gelar Vaksinasi Massal

Lebih lanjut Wahyudi menegaskan bahwa terkait isu tidak kondusif itu jelas hoax dan sudah mengarah ke fitnah. 

“Hal itu bisa di cek kemasyarakat. Dan dipastikan kondisinya kondusif,”tegasnya.

Sementara itu, suasana Pilkades desa Duren terpantau aman dan kondusif.

Darmanto, warga Dukuh desa Duren saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa suasana pilkades kondusif dan aman.

“Jadi terkait ada cerita yang beredar diluar bahwa suasana tidak kondusif, saya pastikan itu hoax. Disini aman aman saja,”ungkapnya.

Berkaitan mendukung Wahyudi, Darmanto mengaku jika sebagai masyarakat ia memilih pemimpin yang bermasyarakat.

“Kalau bahasa jawanya itu “entengan”. Meski dulunya sudah tidak menjabat sebagai kepala desa, Pak Wahyudi ini di undang acara hajatan apapun selalu hadir dan intinya bisa menyatu dengan masyarakat,”ungkap Darmanto.

Baca Juga:  Peristiwa Pengusiran di Kampung Bayam: Dari Cekcok hingga Pemukulan

“Yang jelas kami sudah merasakan masa kepemimpinan beliu,”pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Aris Setyawan Kepala Bidang Pemerintah Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Kabupaten Semarang mengatakan sesuai aturan Pilkades diikuti minimal dua calon dan maksimal lima calon.

Disebutkan ada lima desa di Kabupaten Semarang yang calonnya adalah pasangan suami istri (pasutri).

“Ketentuan Pilkades kan tidak boleh calon tunggal. Nah beberapa desa di Kabupaten Semarang ini tidak ada yang menjadi pesaing. Sehingga untuk memenuhi aturan lebih dari satu calon,  lima desa ini mengajak istrinya,” terang Aris saat dikonfirmasi wartawan.(*)

Berita Terkait

Pengendara Motor Luka-Luka Usai Tabrak Truk di Jalan Lingkar Selatan Salatiga
Kolaborasi Strategis, Laras Asri Resort & Spa Angkat UMKM Lewat Bazar Kreatif
Polemik! VIP Social Bar Salatiga Buka Suara, Sindir Undangan Dadakan dan Sikap Tak Konsisten Dinas Terkait
Mobil Tua, Semangat Muda! Komunitas Zeusa Buktikan Zebra dan Espass Masih Digdaya
Berkelakuan Baik, 62 Napi Buddha di Jateng Dapat Remisi Waisak
Berteduh Saat Hujan, Dua Motor Hanyut di Salatiga! Salah Satunya Milik Pembeli Mie Ayam
Banjir dan Longsor Terjang Salatiga Usai Hujan Deras, Warga Panik Selamatkan Barang
Gus Hana, Sang Gandrung Moderasi dari Kudus, Jejak Inovatif Penyuluh Agama Islam yang Menginspirasi Jawa Tengah

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 01:27 WIB

Pengendara Motor Luka-Luka Usai Tabrak Truk di Jalan Lingkar Selatan Salatiga

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:59 WIB

Polemik! VIP Social Bar Salatiga Buka Suara, Sindir Undangan Dadakan dan Sikap Tak Konsisten Dinas Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 14:01 WIB

Mobil Tua, Semangat Muda! Komunitas Zeusa Buktikan Zebra dan Espass Masih Digdaya

Selasa, 13 Mei 2025 - 03:14 WIB

Berkelakuan Baik, 62 Napi Buddha di Jateng Dapat Remisi Waisak

Senin, 12 Mei 2025 - 21:09 WIB

Berteduh Saat Hujan, Dua Motor Hanyut di Salatiga! Salah Satunya Milik Pembeli Mie Ayam

Minggu, 11 Mei 2025 - 22:06 WIB

Banjir dan Longsor Terjang Salatiga Usai Hujan Deras, Warga Panik Selamatkan Barang

Minggu, 11 Mei 2025 - 20:22 WIB

Gus Hana, Sang Gandrung Moderasi dari Kudus, Jejak Inovatif Penyuluh Agama Islam yang Menginspirasi Jawa Tengah

Minggu, 11 Mei 2025 - 19:31 WIB

Kembangkan Pokjaluh Web dan SMART ZIS: Mustaqim, Sang Inovator Hukum Zakat Asal Salatiga Borong Juara 1 PAI Award 2025 Jateng

Berita Terbaru

error: Content is protected !!