 |
| Warga Warga Desa Jengglungharjo Tulungagung, Jawa Timur saat mengadakan acara grebeg tumpeng, Minggu (17/7). |
TULUNGAGUNG, harian7 com – Sebanyak empat gunungan sayur-mayur, buah dan hasil bumi digotong mendekat ke Pantai Sanggar Tulungagung yang ada di Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung, Minggu (17/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Desa Jengglungharjo, Rudi Santoso mengatakan, Grebeg tumpeng ini wujud ucapan syukur karena hasil pertanian yang menjadi penghidupan warga dan Seluruh hasil pertanian yang dikumpulkan lalu dibuat tumpeng untuk diperebutkan warga.
“Ini adalah tahun ke-7 kegiatan ini dilaksanakan di Pantai Sanggar dan tahun ini dengan tema gotong royong dalam penuh kesederhanaan, tetap bersyukur kepada Allah karena hasil bumi dan buah-buahan di Jengglungharjo,” ujarnya.
Menurutnya, saat itu masih sering turun hujan sehingga akses menuju Pantai Ngalur mengalami kerusakan dan memilih mengundur acara saat mulai musim panas, sehingga lumpur di jalan mengeras dan tidak becek.
“Ini kendala kami, karena jalan ke Pantai Sanggar ini belum dikeraskan. Setiap tahun jalannya selalu rusak,” jelasnya.
Dia menuturkan, Pantai Sanggar selama ini dikelola oleh Pokdarwis Sanggaria. Tidak hanya satu pantai, Pokdarwis ini juga mengelola gugusan pantai lain, yaitu Ngalur, Patuk Gebang, Jung Pakis dan Pantai Kalipucung.
“Karena terkenal indah dan masih alami, pantai ini pernah menjadi lokasi World Rainbow Gathering di tahun 2017. Sayangnya jalan yang belum tersentuh pembangunan membuat akses ke deretan pantai eksotis ini sangat sulit,” ucapnya.
Dia menambahkan, Selain lokasi wisata, pantai patuk gebang dan pantai jung pakis menjadi lokasi konservasi penyu. Kedua pantai ini menjadi lokasi mendarat induk-induk penyu yang akan bertelur.
“Namun telur-telur penyu ini kerap dicuri predator terutama biawak. Karena itu personel Pokdarwis Sanggaria kerap mengevakuasi telur ke tempat yang aman agar selamat hingga menetas,” pungkasnya.
Laporan : Nawang susanto/Budi Santoso.
