HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Polsek Bukateja Terjunkan Seluruh Bhabinkamtibmas Pantau Penyakit Mulut Dan Kuku di Desa Binaan

Laporan: Wahyudin

PURBALINGGA, harian7.com – Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di Jawa Timur dan Jawa Tengah, ditanggapi serius Polres Purbalingga.

Melalui Bhabinkamtibmas yang tugas di tiap-tiap desa, Polres Purbalingga melakukan pemantauan pergerakan virus PMK ke sejumlah kandang sapi.

Tidak Ketinggalan Polsek Bukateja melalui Bhabinkamtibmas Desa Wirasaba Bripka Shabibul Imam. Bhabinkamtibmas melakukan pemantauan secara langsung di desa dan mendata kondisi kesehatan hewan ternak kepada para peternak.

Baca Juga:  Air Sering Tak Mengalir, Pelanggan PDAM Banjarnegara Akan Gelar Curhat Masal 'Nguda Rasa'

“Kami libatkan seluruh Bhabinkamtibmas untuk melakukan pemantauan di desa binaan. memberikan sosialisasi kewaspadaan akan PMK serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penyakit tersebut,” jelas AKP Wartono Kapolsek Bukateja, Minggu (16/05/2022).

Disampaikan bahwa melalui pemantauan diharapkan bisa terpantau kondisi kesehatan ternak di wilayah Kecamatan Bukateja. Sedangkan edukasi diberikan agar masyarakat tidak resah dan takut terhadap PMK dan dapat melakukan langkah pencegahan.

Baca Juga:  Takut Viral, Maling Handphone di Banjarnegara Kembalikan Hasil Curianya dan Berpesan Begini

“Kami juga berikan penjelasan kepada para peternak terkait gejala PMK pada hewan ternak. Apabila ditemukan tanda-tanda penyakit tersebut agar pemilik peternakan segera melapor,” kata Kapolsek.

Sementara Bripka Shabibul menjelaskan bahwa di wilayah Desa Wirasaba yang merupakan desa binaan terdapat 62 orang pemilik ternak sapi. Dengan jumlah total 172 ekor sapi. Dari jumlah tersebut ada yang merupakan kelompok peternak maupun individu.

Baca Juga:  TMMD Sengkuyung Tahap || di Gumelem Wetan Resmi Dibuka, Begini Pesan Dandim Banjarnegara

“Dari pantauan untuk wilayah Desa Wirasaba belum ada indikasi kasus PMK. Namun demikian langkah pencegahan terus disosialisasikan kepada para peternak,” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!