HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Puluhan Penderes & Pengepul Gula Kelapa di Banyumas, Diduga Ditipu Pegawai Arta Graha Jakarta

Pewarta : Saelan
Editor.    : Abdurrochman


BANYUMAS, Harian7.com
– Sebanyak 30 orang penderes, dan pengepul gula kelapa di Desa Karang Kemiri Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas diduga menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh oknum yang mengaku petugas dari Arta Graha yang berkantor di Jakarta.

Saat media Harian7.com mewawancarai salah satu warga, penderes dan sekaligus korban di Desa Karang Kemiri Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas, Harsono mengatakan, bahwa pada tahun 2018 dirinya dijanjikan oleh tim Arta Graha yang datang bersama Pak Harun akan mendapat pinjaman sebesar Rp. 50 juta. 

“Awalnya tim tersebut merekrut sembilan orang penderes, dan diwajibkan melengkapi foto kopi KTP serta KK dengan uang administrasi masing-masing sebesar Rp.100 ribu,” katanya, Selasa (05/10).

Dia menambahkan, bahwa hanya dengan menyerahkan foto kopy KTP, foto Kopy KK, dan foto yang berbegron gambar tungku serta membayar uang administrasi sebesar Rp.250 ribu akan mendapat pinjaman sebesar Rp.50 juta. 

Baca Juga:  Polres Purbalingga Ringkus Seorang Pelaku Pengguna Sabu

“Namun sampai sekarang sudah sekitar tiga tahun uang pinjaman modal sebesar yang dijanjikan oleh timnya Pak Harun belum juga kami terima,” ungkapnya.

Dulu, lanjutnya saya sering tanyakan ke Pak Harun, namun hanya dijawab disuruh menunggu, karena belum ada pencairan. Padahal waktu itu saya merekrut sembilan orang untuk ikut mengajukan pinjaman.

“Saya jadi ikut malu dan bingung saat ditanya oleh mereka terkait dengan pencairan pinjaman tersebut,” paparnya.

Hal senada juga disampaikan oleh korban Mahmud warga dan sekaligus Kepala Dusun (Kadus) di Desa Karang Kemiri mengatakan, bahwa sejak tahun 2018 dia ikut mengajukan pinjaman melalui timnya Pak Harun bersama 20 orang rekannya ada yang dari penderes kelapa serta ada yang dari pengepul gula kelapa.

“Saya waktu itu sangat tertarik dengan apa yang ditawarkan oleh tim bersama Pak Harun dengan persyaratan sederhana, namun mendapat pinjaman modal hingga Rp.50 juta. Syaratnya hanya melengkapi surat- surat dan membayar administrasi sebesar Rp.250 ribu saja,” katanya.

Baca Juga:  Bambang ‘Pacul’ Wuryanto, Kembali Pimpin DPD PDIP Jateng 2019-2024

Mahmud berharap, bahwa dengan adanya pemberitaan ini, sudilah pihak pemodal bersama tim Pak Harun untuk menepati janjinya dengan segera memberikan pinjaman modal dari Kredit Usaha Rakyat (KUR). Seperti apa yang sudah dijanjikan, lantaran saya dan teman-teman sangat membutuhkan pinjaman untuk modal usaha.

Terpisah Harun pengusaha gula kelapa di Kecamatan Cilongok Banyumas kepada harian7.com menjelaskan, bahwa awalnya dirinya kedatangan tamu dari Jakarta sebanyak 5 orang yang mengaku dari Pegawai Arta Graha Jakarta.

“Kedatangan mereka untuk menawarkan pinjaman uang dengan menggunakan syarat tertentu. Kemudian saya mencoba menyampaikan kepada para penderes di sekitarnya untuk sosialisasi, dan saya hanya menyampaikan prolognya saja. Terkait tekhnisnya yang menyampaikan tim dari Arta Graha Jakarta,” katanya.

Harun menambahkan, bahwa untuk para peserta disarankan melengkapi persyaratan berupa foto kopy  KTP dan foto kopy KK serta bagi penderes dikenakan Rp.100 ribu, dan untuk para pengepul Rp. 250 ribu sebagai uang administrasi, semua uang yang menerima pihak Arta Graha. 

“Saya pun ikut melengkapi persyaratan berupa foto kopy KTP dan foto kopy KK serta membayar uang administrasi Rp. 500 ribu, namun sampai saat ini belum juga ada pencairan uang pinjaman tersebut dari pihak Arta Graha,” tandasnya.

Baca Juga:  Tabrakan KA Brantas dengan Truk Trailer di Semarang, Polrestabes Semarang Lakukan Olah TKP

Intinya, lanjut Harun saya juga ikut jadi korban penipuan oleh oknum yang mengaku dari pihak Arta Graha, namun memang ada yang pernah dinyatakan dapat pencairan sebanyak dua orang lantaran lolos di BI Cekingnya, itu pun penerimaan uang pencairan dilakukan di Pekalongan.

“Sudah tiga tahun lamanya saya merasa tertipu secara berjamaah oleh oknum yang mengaku pegawai Arta Graha Jakarta. Begitu saya konfirmasi ke pihak Arta Graha Jakarta, ternyata tidak ada program untuk pinjaman sesuai yang mereka janjikan,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!