HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Kajian ke Islaman Diharapkan Memberi Solusi Hadapi Pandemi, Demikian Diungkapkan Wapres Saat Membuka AICIS 2021

Istimewa.

SOLO,harian7.com – Pandemi Covid-19 yang panjang telah mendorong perubahan dalam banyak hal, termasuk dalam hal fikih Islam. Demikian diungkapkan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin membuka Annual International Conference Of Islamic Studies (AICIS) ke-20 tahun 2021 secara virtual, Senin (25/10/2021).

Dalam sambutannya, Wapres mengapresiasi gelaran Kementerian Agama yang dilaksanakan di Surakarta, Jawa Tengah.

Wapres mengungkapkan, dizaman yang berubah cepat, diperlukan kajian keislaman, khususnya fikih,  yang dapat memberi solusi kepada kehidupan keberagamaan. 

Menurutnya, fikih telah menyediakan konsepsi dasar yang dapat menjawab tantangan perubahan karena pandemi dan berbagai hal.

Baca Juga:  Kasus di Kementerian Keuangan, Menkeu Bersama Menko Polhukam Akan Usut Tuntas

“Bila dikaji lebih dalam, ia akan memberikan kemaslahatan bagi semua orang,” tutur Wapres KH Ma’ruf Amin. 

Ia pun mengapresiasi tema yang diangkat dalam AICIS ke-20, yakni “Islam in a Changing Global Context: Rethinking Fiqh Reactualization and Public Policy”.  Menurutnya, Hukum syari’ah itu bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits serta ijtihadiyah. 

“Dalil Al-Qur’an dan Hadits itu jumlahnya terbatas sedangkan zaman terus berkembang dan dinamika terus terjadi dalam hal politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Maka dari itu terdapat urgensi temuan fikih baru yang merespon berbagai perubahan,” ujar Wapres. 

Baca Juga:  Awal Tahun 2020 Pemerintah Pastikan Bandara di Kediri Mulai Dibangun, Target Akhir 2021 Selesai

Forum yang digelar bagi para pemikir studi Islam, kata Ma’ruf Amin, dapat menggali temuan-temuan baru dalam studi Islam. Pada akhirnya, temuan ini dapat menjadi fatwa baru yang dapat dijadikan panduan umat Islam dalam menyikapi dinamika zaman yang bergerak cepat. 

“Pendekatan fikih sangat membantu karena ia memiliki karakter solutif dan meringankan,” tambahnya. 

Pemerintah, lanjut Ma’ruf,akan memberikan ruang dukungan yang besar karena hal itu harus dijamin semaksimal mungkin. Sebagaimana sebuah kaidah usul fiqh, pemerintah harus memprioritaskan kemaslahatan rakyat (tasarruf al-imam ala ra’iyyah manutun bi al-maslahah).

Baca Juga:  Pj Gubernur Jateng Resmikan Gugus Tugas Bisnis dan HAM: Dorong Pemenuhan Hak Asasi Manusia dalam Operasi Bisnis"

Pembukaan AICIS ke 20 tahun 2021, dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Sekjen Kemenag M Nizar Ali, dan Dirjen Pendidikan Islam M. Ali Ramdhani. Acara ini juga dihadiri beberapa tokoh  secara daring, seperti Wakil Presdien Ma’ruf Amin sendiri dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Dalam sidang AICIS ke-20 kali ini rencananya akan dibahas 5.000 paper oleh ratusan panelis. 72 di antaranya merupakan panelis internasional yang berasal dari Saudi Arabia, Iran, Amerika Serikat, Inggris, Turki, Korea Selatan, dan Malaysia.(Tof/Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!