Imam Sujono Dicatut Namanya Dijadikan Nasabah Fiktif Oleh Oknum Pegawai Bank di Banyumas
Editor. : Abdurrochman
BANYUMAS, Harian7.com – lmam Sujono seorang warga Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas menjadi korban nasabah fiktif di Bank Rakyat lndonesia (BRI) Kantor Cabang Pembantu Unit Kalibagor Kabupaten Banyumas.
Saat awak media Harian7.com temui di tempat kerjanya Imam Sujono mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terkuak usai dirinya beberapa waktu lalu mengajukan permohonan kredit di BRI di Purwokerto Timur.
“Saya datang dengan membawa beberapa lembar surat untuk melengkapi persyaratan yang ditentukan, bahkan ditambah Surat Keputusan (SK). Saya pun sangat optimis permohonan pengajuan pinjaman akan di acc, namun setelah berkasnya dicek oleh pegawai Bank tersebut, permohonannya ditolak,” katanya, Senin (18/10).
Ditolaknya permohonan pengajuan kredit tersebut, lanjutnya lantaran atas nama saya sudah terdata sebagai nasabah di BRI KCP Unit Kalibagor Kabupaten Banyumas, dan dinyatakan sebagai debitur macet atau di Black list.
“Mendengar hal itu saya sangat kaget, karena saya belum pernah mengajukan permohonan pinjam ke Bank manapun,” tandasnya.
Lebih lanjut Imam menjelaskan, bahwa sekitar tahun 2014, saya pernah didatangi empat orang yang mengaku dari pegawai BRI KCP Unit Kalibagor Kabupaten Banyumas. Mereka menanyakan antara lain: apakah saudara yang namanya Imam Sujono. Sayapun menjawab Iya bener pak. Kemudian ditanya apakah anda pernah mengajukan pengajuan kredit ke BRI KCP Unit Kalibagor. Sayapun menjawab saya tidak pernah mengajukan kredit ke Bank manapun pak.
“Saya juga pernah didatangi oleh beberapa orang petugas yang mengatas namakan dari Bank BRI pusat Yogyakarta sekitar tahun 2015. Mereka juga menanyakan perihal yang sama dikira saya sebagai salah satu nasabah di BRI KCP Unit Kalibagor,” jelas Imam.
Saya harus bagaimana, keluh Imam saya tidak pernah mengajukan pinjaman di bank manapun, giliran mau mengajukan pinjaman di Bank Perkreditan Rakyat di Purwokerto untuk tambah modal usaha, namun ditolak.
Sementara, Kepala BRI KCP Unit Kalibagor, Abdul Hadi saat dikonfirmasi harian7.com mengatakan, bahwa dengan adanya dugaan nasabah fiktif, pihaknya akan mengecek datanya dahulu. Apakah ada datanya sebagai nasabah di BRI KCP unit Kalibagor.
“Saya perlu cek dahulu, karena tahun 2015 saya belum tugas disini. Beberapa waktu yang lalu juga ada orang yang mengadu hal yang sama, itu mungkin NlK datanya ganda atau ada oknum sebelumnya, saya cek dahulu nanti saya kabari kemudian,” tandasnya.
Lebih lanjut Abdul Hadi menjelaskan, bahwa dirinya sudah di PHK.
“Perihal nasabah fiktif sudah disampaikan ke management BRl Cabang Purwokerto. Untuk lebih optimal, dan mencari solusi bisa berkoordinasi dengan pegawai pengganti saya,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan