Tim Gabungan Polres Magelang Dengan Kodim 0705, Pemda, Dishub, Satpol PP Bagi Masker Di Ngablak

Maret 26, 2021 | 4:28 pm

Penulis : Ady Prasetyo | Kabiro Kedu

Apel bersama yang dilanjutkan Operasi Yustisi gabungan dipimpin Kasubbagbinops Bagops AKP Rinto Sutopo SH di halaman kantor kecamatan ngablak.

MAGELANG, harian7.com – Apel bersama yang dilanjutkan Operasi Yustisi dengan kegiatan pembagian masker dan pemberian teguran hingga menerapkan sangsi bagi pelanggar telah dilakukan tim gabungan yang terdiri dari polres magelang dengan Kodim 0705/Magelang, Pemda Kab. Magelang juga satuan polisi pamong praja serta dinas perhubungan kabupaten magelang pada jumat (26/03/21).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di 2 tempat berbeda yaitu area sekitar pasar dan jl. Kecamatan Ngablak dalam rangka penanganan penyebaran Covid-19.

Dalam kegiatan yang dipimpin Kasubbagbinops Bagops Polres Magelang AKP Rinto Sutopo SH dengan 7 anggotanya, turut serta kapolsek Ngablak AKP Sukamto SH bersama 10 anggotanya, 5 Anggota TNI dari Kodim 0705 dan Koramil 07/Ngablak yang dikomandoi Serka Jauhari, Camat Ngablak Iwan Wisnu Kusuma S STP MM dan 10 orang staf pemerintah kecamatan, 8 anggota SatPol PP, 2 Anggota Dishub Kab. magelang.

Nampak salah satu warga yang tidak mematuhi protokoler kesehatan sedang diberi sangsi oleh petugas yang sedang melakukan operasi yustisi.

Kapolres Magelang melalui Kasubbagbinops Bagops Polres Magelang AKP Rinto Sutopo SH saat di lokasi kegiatan mengatakan, Polres Magelang dan Kodim 0705 serta unsur Pemda Kab. Magelang akan terus melakukan pemantauan protokol kesehatan tetap berjalan di area publik seperti di wilayah ngablak ini.

Lebih lanjut disampaikan, hari ini kami juga melakukan pembagian masker kepada pedagang dan pengunjung pasar serta pengguna jalan guna memastikan masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Ujarnya.

” Kami berharap masyarakat menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan disiplin sehingga tetap produktif dan penyebaran virus ini segera berakhir sehingga kita semua bisa kembali menjalankan aktivitas secara normal,” pungkas Rinto (*)