 |
| Bupati Semarang Mundjirin saat menerima penyerahan hasil bulan dana PMI 2020 dari Dandim 0714 / Salatiga selaku Ketua Umum Bulan Dana PMI 2020 Letkol Inf Loka Jaya Sembada. |
Editor: Arie Budi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
UNGARAN,harian7.com – Di tengah pandemi Covid-19, walaupun tanpa target, bulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) di Kabupaten Semarang yang dilaksanakan selama tiga bulan sejak September 2020, telah terkumpul sebanyak Rp749.185.456.
Hal itu disampaikan Bupati Semarang Mundjirin usai menerima penyerahan hasil bulan dana PMI 2020 dari Dandim 0714 / Salatiga selaku Ketua Umum Bulan Dana PMI 2020 Letkol Inf Loka Jaya Sembada di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Selasa (29/12/2020).
Menurutnya, pernyataan tersebut menunjukan jika solidaritas dan rasa kebersamaan warga Kabupaten Semarang ternyata tidak luntur.
“Tanpa target, diluar dugaan karena masih di masa pandemi. Kita menghargai kerja keras segenap panitia dan dukungan masyarakat serta semua pihak, ”ujarnya.
Disampaikan, PMI mendukung dukungan dari semua pihak untuk menjalankan tugas kepalangmerahan dan kegiatan kemanusiaan. Bupati berharap, belajar dana PMI nantinya akan dilakukan lebih profesional. Sehingga membawa manfaat yang lebih banyak bagi masyarakat.
“Dana yang terkumpul akan dikembalikan kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan kemanusiaan,” ujarnya lagi.
Ketua Umum Bulan Dana PMI 2020 Letkol Inf Loka Jaya Sembada mengakui, perolehan dana tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu. Sebelumnya, bulan dana PMI mampu meraup Rp1,1 miliar lebih. Namun penurunan itu dapat dimaklumi karena pandemi Covid-19. Karena sebenarnya potensi dana masyarakat Kabupaten Semarang sangat besar.
“Banyak perusahaan berskala nasional bahkan internasional yang dapat diajak ikut dalam bulan dana,” terangnya.
Dari total dana yang terkumpul, lanjutnya, masih dikurangi untuk biaya operasional kegiatan. Sehingga jumlah dana yang diserahkan kepada Bupati Semarang sebesar Rp674.266.911.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PMI Kabupaten Semarang Nuryanto menyampaikan, dana akan digunakan untuk merealisasikan berbagai program kegiatan PMI. Di antara pembinaan generasi muda melalui PMR dan KSR. Selain itu pelatihan kegawatdaruratan, bantuan bagi korban bencana alam, pelayanan klinik PMI dan donor darah.(Jun/DJ)
