Pekerja Pariwisata Dampak Pandemi Mendapatkan Bantuan Kemenparekraf RI.

- Admin

Senin, 20 Juli 2020 - 19:12

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UNGARAN,harian7.com – Sebanyak 8.126 pekerja pariwisata yang menganggur karena dampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Semarang mendapat bantuan dari Kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf) RI. Bantuan yang diberi label “Beras dan lauk siap saji (Balasa)” itu langsung dibagikan kepada para penerima bekerja sama dengan Polres Semarang lewat Polsek. Jumat(17/7/2020) Siang.

Kepala Dinas Pariwisata Dewi Pramuningsih menyampaikan, ” Alhamdulillah, seluruh usulan penerima dari Kabupaten Semarang disetujui. Jumlah penerima di sini paling banyak se Jawa Tengah,” katanya

” Jumlah pekerja pariwisata di Kabupaten Semarang yang tercatat di Disparta sebanyak sepuluh ribu orang. Mereka terdiri dari pemandu wisata, penjual cenderamata dan kuliner di obyek wisata, karyawan hotel yg dirumahkan, pekerja di desa wisata dan lainnya. Setelah dilakukan sosialisasi rencana bantuan itu oleh Disparta, ada 8.126 pekerja yang mendaftar secara online. Namun Disparta akan tetap melakukan pendampingan kepada para pekerja pariwisata yang belum mendapat bantuan. Rencananya mereka akan diusulkan untuk mendapat bantuan dari Disparta Provinsi Jawa Tengah,” jelasnya.

Pekerja pariwisata penerima “Balasa” terbanyak berada di wilayah hukum Polsek Ungaran yang meliputi Ungaran Barat dan Timur sebanyak 2.104 orang. Sedangkan personel Polsek Bergas menyerahkan kepada 1.295 orang, Polsek Bawen (544), Polsek Bandungan (2.028), Polsek Sumowono (103), Polsek Jambu (117), Polsek Ambarawa (267), Polsek Banyuibiru (228), Polsek Gerasan (106), Polsek Susukan (370), Polsek Tengaran (129), Polsek Kaliwungu (11), Polsek Suruh (52), Polsek Pabelan (189), Polsek Bringin (121) dan Polsek Tuntang (462).

Baca Juga:  Antisipasi Bencana Alam dan Pohon Tumbang, Polsek Karanganyar Patroli di Pemukiman

” Kita berharap bantuan bisa dimanfaatkan teman-teman pelaku dan pekerja pariwisata di saat sulit seperti ini. Apalagi banyak tempat wisata yang ditutup dalam waktu cukup lama,” ujar Dewi.

Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Semarang Aris Susanto (40) yang dihubungi via telepon mengatakan, ” terima kasih atas bantuan dari Kemenparekraf itu. Meski hanya sementara, bantuan itu bisa membantu anggotanya menyambung hidup. Karena sektor pariwisata benar-benar berhenti sejak empat bulan lalu, katanya, banyak anggota HPI yang bekerja serabutan. “Ada anggota kami yang jadi kuli bangunan atau jualan apa saja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kami berharap ada semacam bantuan langsung tunai karena krisis di pariwisata ini kabarnya akan berlangsung lama,”  katanya yang sekarang bekerja sebagai sopir truk tanki air.

Baca Juga:  Panen Raya Padi Sehat, Kerjasama TNI AD dan Petani Wujudkan Ketahanan Pangan

Salah seorang penerima “Balasa”, Ahmad Nur Amin (47) juga mengatakan hal senada. Pria beranak dua yang tinggal di Tuntang itu berharap ada bantuan lagi untuk membantunya memenuhi kebutuhan hidup. Saat ini dia bekerja sebagai nelayan setelah obyek wisata tempatnya bekerja ditutup selama pandemi Covid-19. “Semoga ada bantuan lagi selama obyek wisatanya belum dibuka,” katanya dengan polos.(Arie B /Jun)

Berita Terkait

Bersama Dandim, Nina Turun: Sungai Benoyo Dibersihkan, Ekosistem Dipulihkan
Benteng Kecil Harapan Besar: Pemdes Sumberjo Realisasikan Dana Desa 2025 untuk Bangun TPT di Dusun Tempel
Skandal Tanah Rp 237 Miliar di Cilacap: Mantan Direktur BUMD Ditahan
Setya Arinugroho Bicara Blak-blakan Soal Ormas: “Mereka Itu Mitra, Bukan Masalah!”
Warga Leyangan Geger, Jenazah Bayi Ditemukan di Area Pemakaman Umum Usai Pengajian
Truk Terguling di Tanah Putih Semarang, Pemotor Tewas Tertimpa Muatan
GERAM! Warganet Buru Herry Poernomo Sampai Pelosok Temanggung, Gegara Komentar Tak Pantas soal Tragedi 11 Nyawa
LPAI Temanggung “Sowan” ke Wabup Nadia Muna, Siap Kawal Perlindungan Perempuan dan Anak!

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:40

Bersama Dandim, Nina Turun: Sungai Benoyo Dibersihkan, Ekosistem Dipulihkan

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:25

Benteng Kecil Harapan Besar: Pemdes Sumberjo Realisasikan Dana Desa 2025 untuk Bangun TPT di Dusun Tempel

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:04

Skandal Tanah Rp 237 Miliar di Cilacap: Mantan Direktur BUMD Ditahan

Jumat, 9 Mei 2025 - 11:16

Setya Arinugroho Bicara Blak-blakan Soal Ormas: “Mereka Itu Mitra, Bukan Masalah!”

Jumat, 9 Mei 2025 - 10:46

Warga Leyangan Geger, Jenazah Bayi Ditemukan di Area Pemakaman Umum Usai Pengajian

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:39

GERAM! Warganet Buru Herry Poernomo Sampai Pelosok Temanggung, Gegara Komentar Tak Pantas soal Tragedi 11 Nyawa

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:24

LPAI Temanggung “Sowan” ke Wabup Nadia Muna, Siap Kawal Perlindungan Perempuan dan Anak!

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:42

Warga Menggugat! Banjir dan ROB Tak Kunjung Reda, Sayung – Bonang Datangi DPRD Demak

Berita Terbaru

error: Content is protected !!