 |
| Saat melakukan pemeriksaan screening terhadap waega. (Foto: Wahono/harian7.com) |
Laporan: Wahono – Kontributor Temanggung.
Temanggung,harian7.com – Pemerintah Desa Jragan Kecamatan Tembarak dalam menangani untuk memutus mata rantai Covid – 19, selalu sigap dan selalu mengikuti protokol sebagaimana telah dianjurkan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung.
Kesiap siagaan itu ditandai dengan mendirikan posko penanganan Covid – 19, melengkapi petugas dengan APD yang representatif, melakukan kegiatan rutin penyemprotan hingga melakukan kegiatan pengecekan (screening-red) kondisi para pemudik dengan mendatangi rumah masing-masing, serta melakukan identifikasi permasalahan yang ditemui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Desa Jragan Nur koyin, saat ditemui harian7.com menuturkan, setiap rumah pemudik diberi tanda sebagai rumah karantina mandiri, yang secara kontinyu dilakukan pengecekan oleh petugas gugus tugas Desa Jragan.
“Alhamdulillah sampai dengan saat ini kondisi pemudik dalam keadaan sehat. Baik suhu tubuh maupun kondisi umum lainnya tidak ada keluhan tentang kesehatan yang menyangkut ispa sebagai tanda awal inkubasi corona Virus,”tuturnya.
Lebih lanjut Nur Koyin berharap semoga Kab Temanggung tetap menjadi zona hijau dan aman serta bebas dari Corona, agar kondisi kembali pulih dan perekonomian dan kegjatan masyarakat kembali normal.
“Yang menjadi harapan saya selaku kepala Desa Jragan juga menjadi harapan warga masyarakat Indonesia,”tandasnya.
Sementara itu, di sela kegiatan Petut Wibowo, bersama tim Mahatidana Rescue menuturkan, kepedulian kami sebagai relawan untuk membantu masyarakat dan pihak pemerintahan guna memutus mata rantai wabah virus Corona.
“Kami bersama tim akan melakukan upaya upaya penyemprotan ke berbagai penjuru, team kami tidak kenal lelah untuk membantu masyarakat dan pemerintahan menyemprot dan juga memberikan penyuluhan-penyuluhan wajib memakai masker,”pungkasnya.(*)
