Dharma Pertiwi Wujudkan Kesejahteraan Keluarga Besar TNI

SEMARANG, harian7.com – Memperingati Hari Ulang Tahun ke 55 Dharma Pertiwi Daerah D menggelar syukuran yang digelar di Gedung Mandalika Lanal Semarang, Selasa (30/4).

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E., M.M., selaku Pembina Dharma Pertiwi Daerah D mengatakan bahwa peringatan hari ulang tahun ke 55 ini dijadikan sebagai momentum introspeksi dan refleksi diri untuk meningkatkan kebersamaan serta memupuk rasa kekeluargaan diantara sesama anggota Dharma Pertiwi yang akhirnya bermuara kepada terwujudnya kesejahteraan Keluarga Besar TNI.

Di usianya ke 55, lanjut Pangdam, organisasi Dharma Pertiwi terus berinovasi dan semakin bersemangat untuk melanjutkan kiprah serta pengabdiannya di masa yang akan datang sehingga dapat membawa manfaat yang nyata, baik bagi Keluarga Besar TNI, maupun bagi masyarakat di lingkungan sekitarnya.

Menurutnya satu hal yang perlu dipahami oleh setiap anggota Dharma Pertiwi adalah  melaksanakan program organisasi Dharma Pertiwi dalam kedudukannya sebagai organisasi para isteri prajurit TNI.

“Peran strategis program-program yang dilaksanakan Dharma Pertiwi  hendaknya mendukung cita-cita luhur dalam mendidik membentuk dan membina putra-putrinya menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas,” ujarnya

Sementara itu, Ny. Septi Effendi saat membacakan sambutan Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto menuturkan seluruh anggota Dharma Pertiwi diharapkan turut berperan aktif dalam mendukung terwujudnya profesionalisme TNI untuk rakyat dengan senantiasa melaksanakan pembinaan keluarga yang harmonis, agamis dan berakhlak mulia

“Dharma Pertiwi diharapkan lebih kritis dalam melihat isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat dan memberi kontribusi aktif dalam penyelesaian secara antisipatif,” terangnya

Menurutnya untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks di era milenial

“Dharma Pertiwi sendiri harus memiliki ketahanan diri yang kuat yang berlandaskan kepribadian Pancasila yang mampu berinteraksi dengan lingkungan,”pungkasnya (Andi Saputra)