HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Taruna-Taruni Akmil Harus Bijak Dalam Bermedsos

SEMARANG,harian7.com – Tingginya pengguna media sosial (medsos) telah memberikan dampak yang besar diseluruh kehidupan kita saat ini. dengan medsos seseorang yang dianggap remeh atau kecil dalam sekejap bisa berubah menjadi sangat populer dan besar begitupun sebaliknya orang besar hanya dalam hitungan detik bisa jatuh dan hancur menjadi kecil.

Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Arh Zaenudin mengatakan penggunaan medsos dapat memberikan dampak positif bagi penggunanya seperti untuk memperluas jaring komunikasi atau pertemanan. sebagai sarana bisnis atau usaha berbagi informasi pengetahuan dan hal positif lainya.

Menurutnya penggunaan medsos juga dapat berdampak terhadap hal negatif seperti kurang bersosialisasi, berkurangnya empati, penyebaran hoax, hate speech, penipuan, pornografi, kecanduan dan lain sebagainya.

“Sebagai kalangan akademisi dan calon pemimpin TNI AD masa depan harus lebih cerdas memilih dan memilah serta lebih bijak dalam menggunakan medsos agar tidak ikut larut dan terjebak dalam pusaran arus negatif di dunia maya,” ujarnya kepada 1.042 Taruna – Taruni Akademi Militer (Akmil) di Gedung Moch. Liliy Rochli Komplek Akmil Magelang, Senin (25/3).

Baca Juga:  Dukung Progam Pemerintah Dalam Mengentaskan Stunting, Polres Ngawi Gencarkan "Pentul Melikan"

menurut hasil survey, dia menuturkan, Wearesosial Hootsuite yang dirilis Januari 2019 pengguna medsos di Indonesia telah mencapai 150 juta orang atau telah mencapai 56% dari jumlah penduduk Indonesia yang 268 juta orang. Termasuk 1.042 Taruna – Taruni yang ada saat ini.

menyikapi derasnya arus informasi dan perkembangan penggunaan medsos saat ini para Taruna-Taruni harus lebih cerdas dalam memilih dan memilah informasi yang beredar di medsos.

Terlebih di era sekarang, lanjutnya, dimana dengan masifnya pemberitaan, kebenaran media telah mengalahkan kebenaran yang sebenarnya. Para Taruna-Taruni harus lebih hati-hati dan lebih bijak dalam bermedsos sehingga tidak terjebak dalam pusaran HOAX yang dapat menghancurkan kehidupan bangsa.

Baca Juga:  Warga Bringin Geger, Ditemukan Seorang Bocah Tewas Didalam Sumur

“Jangan sampai justru para prajurit maupun Taruna-Taruni ikut-ikutan mengupload, memposting, mengshare informasi, foto dan video yang tidak sesuai dengan norma keprajuritan hanya untuk mematutkan dirinya sendiri dan mengejar popularitas yang tidak sesuai dengan cita-cita dan kejuangan yang diwariskan oleh pendahulu bangsa,” tutur Zaenudin

Pada era sekarang ini, dia menambahkan, prajurit harus melek teknologi dan penggunaan medsos sudah tidak dihindari lagi, tetapi harus bisa digunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok. Ahli perang dari China Sun Tzu pernah mengungkapkan bahwa ketrampilan terhebat dalam sebuah perang adalah menaklukkan musuh tanpa harus bertempur.

Baca Juga:  Operasi Zebra Candi 2023 Digelar Mulai Hari Ini, Masyarakat Salatiga Diharap Tertib Lalu Lintas Saat Berkendara

Ujaran kebencian, lanjutnya, hoax penyebaran paham radikal, teroris dan lain-lain yang tersebar di medsos bisa jadi salah satu bagian dari strategi perang tersebut.

Oleh  karena itu, tutur Zaenudin, dengan telah diberikannya sosialisasi tentang penggunaan medsos di lingkungan TNI AD ini para Taruna-Taruni Akmil dan seluruh prajurit tidak lagi terjerumus dan terbawa arus phubbing dan social climber serta kebali ke jati diri prajurit untuk berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku.

“Para Taruna-Taruni harus bisa menjadi contoh dan panutan dengan bijak dalam menggunakan medsos sesuai dengan kebijakan pimpinan baik yang disampaikan langsung maupun melalui Surat Telegram (ST) yang sudah dikeluarkan. Saring dulu sebelum sharing atau share yang penting-penting bukan yang tidak penting di share ke masyarakat,” ujarnya. (Andi Saputra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!