PKK Jawa Tengah Giatkan Upaya Pemberantasan Stunting di Mojogedang, Karanganyar
KARANGANYAR | HARIAN7.COM – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah, Shinta Nana Sudjana, menguatkan komitmen kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk terlibat aktif dalam pemberantasan stunting. Hal ini ditandai dengan kunjungannya ke Kecamatan Mojogedang dalam rangka Roadshow Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan pada Rabu (6/11/2024).
Berlokasi di Puskesmas Mojogedang, Shinta menyemangati para orang tua yang memiliki balita untuk rutin mengikuti kegiatan di Posyandu. Menurutnya, kehadiran rutin di Pos Layanan Terpadu (Posyandu) sangat penting untuk memantau pertumbuhan anak secara optimal. Ia menyampaikan bahwa pemantauan kesehatan sejak dini menjadi langkah awal dalam mengurangi risiko stunting.
Shinta juga berpesan kepada kader PKK untuk memperkuat gerakan Dasa Wisma dalam mengedukasi masyarakat. “Melalui Dasa Wisma, kita bisa mengedukasi warga dan remaja, agar tidak ada pernikahan dini. Data keluarga yang memiliki ibu hamil, balita, dan mereka yang belum mengikuti program Keluarga Berencana (KB) bisa dijadikan acuan. Dengan begitu, kita bisa mengajak mereka ke Posyandu sebagai langkah skrining awal untuk stunting,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Shinta mendorong kader PKK untuk memberikan edukasi kepada keluarga terkait pentingnya pemenuhan gizi di tingkat rumah tangga. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, diharapkan dapat mempercepat penuntasan stunting di Jawa Tengah.
“Untuk mencapai target penurunan stunting hingga 14 persen di tahun 2024, saya meminta Ketua Tim Penggerak PKK di setiap Kabupaten dan Kota agar menggerakkan kader-kader PKK di Dasa Wisma untuk berperan aktif dalam upaya ini,” tambahnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga bertujuan mempersiapkan survei gizi nasional. “Ini merupakan salah satu metode evaluasi untuk mempercepat penuntasan stunting,” ujarnya.
Penjabat Ketua TP PKK Karanganyar, Endar Pangestuti Timotius, memaparkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah strategis untuk menangani dan mencegah stunting. Salah satunya adalah bekerja sama dengan Korpri, Dharma Wanita, serta perusahaan yang memberikan dukungan melalui program CSR untuk membantu percepatan penuntasan stunting.
Salah satu kader PKK Kecamatan Mojogedang, Hani, menyatakan kesiapan kader di wilayahnya untuk menjalankan arahan dari Shinta. Ia menjelaskan bahwa kader rutin melaksanakan layanan terpadu bagi balita dan lansia, seperti pengukuran berat dan tinggi badan, serta pemberian makanan tambahan.
“Gerakan ini sudah mampu menurunkan angka stunting hingga 50 persen. Terkadang tantangannya adalah balita yang sulit makan telur. Untuk mengatasinya, kami membuat bentuk makanan yang menarik agar mereka tertarik dan mau mencoba, meskipun hanya sesuap,” jelasnya.(Ais)
Tinggalkan Balasan