HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Ledakan Speedboat Rombongan Cagub Maluku Utara, Benny Laos Tewas: Dugaan Kelalaian Saat Pengisian BBM

MALUT | HARIAN7.COM – Sebuah insiden tragis menimpa rombongan calon gubernur Maluku Utara nomor urut 4, Benny Laos, pada Sabtu (12/10/2024). Wakapolres Pulau Taliabu, Kompol Sirajuddin, mengungkapkan bahwa penyebab sementara ledakan speedboat yang menewaskan Benny Laos dan lima orang lainnya disebabkan oleh kelalaian. Dugaan sementara, saat pengisian bahan bakar (BBM), mesin kapal masih dalam keadaan menyala, yang menyebabkan ledakan tersebut.

“Untuk sementara, kejadian ini disebabkan oleh kelalaian. Saat ini, Polres Pulau Taliabu masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Sirajuddin dalam pernyataan resminya.

Baca Juga:  Deklarasi Ony Anwar dan Dwi Rianto, Kolaborasi untuk Ngawi Lebih Maju

Menurut Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo, speedboat yang membawa rombongan Benny Laos sedang mengisi bahan bakar sebelum berlayar menuju lokasi kampanye di Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat.

Sebelum ledakan terjadi, petugas polisi sempat mendekat untuk memperingatkan agar berhati-hati saat pengisian bahan bakar. Namun, nahas, mesin speedboat, serta perangkat lain seperti kompor listrik, AC, dan genset masih dalam keadaan menyala saat proses pengisian berlangsung, yang kemudian memicu ledakan dahsyat.

Baca Juga:  Siaga Bencana, Pemprov Jateng Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Musim Hujan

Ledakan tersebut terjadi di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, sekitar pukul 14.05 WIT. Selain Benny Laos, lima korban lainnya yang teridentifikasi tewas adalah Ester Tantri, Muhdin A. Wahid, Nasrun, Mahsudin Ode Muisi, dan Hamdani Buamonabot.

Baca Juga:  Tim Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kunjungi Ngawi, Pastikan Proses Hukum dan Dampak Sosial Terpantau

Sebanyak 16 orang lainnya mengalami luka-luka dan saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di tiga lokasi berbeda. Lima korban dirawat di RSUD Bobong, sembilan di Klinik Dokter Ama, dan dua di Klinik Dokter Rudi.

Pihak kepolisian masih melanjutkan penyelidikan untuk memastikan detail kejadian ini, sementara Maluku Utara berduka atas insiden tragis tersebut.(Ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!