HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Menahun Tinggal di Rumah tak Layak Huni, Sunadi Berharap Bantuan Pemerintah

Temanggung,harian7.com – Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) nampaknya masih menjadi persoalan di Kabupaten Temanggung. Sebuah keluarga di Dusun Dusun Pongangan, Desa Kaloran, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Sudah beberapa tahun ini menghuni sebuah rumah yang reyot kemudian berdinding bilik bambu dengan lubang di sana-sini.

Meski tidak layak, pasangan suami istri yakni Sunadi dan Salmi terpksa tetap tinggal dirumah ini. Keluarga ini terpaksa tinggal dengan keadaan tersebut karena tidak mampu untuk membangun rumah yang layak.

Sunadi (56) saat ditemui harian7.com Selasa (23/4/2019) kemarin mengungkapkan,  Ia dan  keluarga memang dari keluarga yang tidak mampu, sehingga rumah yang ditempati rusak tidak bisa merenovasi layaknya rumah rumah yang lain.

“Belum ada biaya untuk memperbaiki, dengan penghasilan pas-passan untuk makan sehari hari pun selalu kekurangan,”tuturnya.

Dengan kondisi saat ini Sunadi dan istri hanya bisa berharap  akan kepedulian pemerintah  dan uluran tangan para dermawan.

“Rumah yang kami singgahi sudah tidak layak huni lagi, kami berharap pemerintah memperhatikan nasib kami,”harapnya.

Kini Sunadi dan istri sedikit bernafas lega karena kondisi rumahnya sedikit lebih baik dengan adanya bantuan renovasi dari ormas Pemuda Pancasila di Temanggung.

“Kami sekeluarga juga berterimakasih kepada Pemuda Pancasila yang saat ini peduli dengan keadaan kami telah membantu benahi dan menyumbangkan tenaga,fikiran,dan lain lain,”ucapnya.

Terpisah,ketua MPC Pemuda Pancasila Temanggung Petut wibowo saat ditemui harian7.com di sela memperbaiki rumah Sunadi mengungkapkan,  Kami dari Pemuda Pancasila ikut prihatin dengan kondisi rumah Sunadi yang benar benar dalam kondisi memprihatinkan dan sangat tidak layak huni.

“Melihat kondisi rumah pak Sunadi, kami gerakkan puluhan personil Pemuda Pancasila dari PAC Kaloran untuk membantu pembenahan. Karena di kawatirkan ketika terjdi hujan lebat atau getaran bumi bisa membahayakan nyawa mereka,maka kami bersolidaritas membantu  seadanya dengan matrial yang ada,”katanya.

Baca Juga:  Akibat Diguyur Hujan, Ratusan Rumah Warga di Wilayah Ngrapah Banyubiru Terendam Banjir

Renovasi ini kami lakukan sembari menunggu adanya bantuan dari  pemerintah. Namun agar kondisinya rumah sedikit layak dan tidak membahayakan,  maka kita upayakan pembenahan seadanya,dengan beli kayu,paku,dan kebutuhan seadanya,karna yang jadi kekawatiran bisa saja mengancam jiwa mereka setiap waktu.

“Saat ini kami membantu meronovasi agar sedikit nyaman dan tidak membahayakan saat dihuni,”pungkasnya. (Wahono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!