HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Guru Besar UGM Usulkan Intervensi Bulog untuk Stabilkan Harga Gabah yang Anjlok di Pati

PATI | HARIAN7.COM – Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM), Lilik Sutiarso, mendesak Perum Bulog untuk segera melakukan intervensi terkait penurunan harga gabah yang terjadi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Baca Juga:  Saat Nikmati Semangkuk Mi Instan, Hindari Makanan Ini untuk Kesehatan

Harga gabah di wilayah tersebut saat ini mengalami penurunan signifikan, yakni dari Rp 7.200 per kilogram (kg) menjadi Rp 6.200 per kg, turun Rp 1.000. Penurunan harga ini sangat berdampak pada kesejahteraan petani.

“Sebetulnya tidak hanya Bulog saja yang bisa berperan dalam memberikan solusi permasalahan ini, ada banyak pihak terkait, tetapi memang Bulog menjadi pihak yang sangat diharapkan untuk mengatasi permasalahan ini,” kata Lilik dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin (11/11/2024).

Baca Juga:  Seorang Guru Honorer Tewas di Ruang Tahanan Polda Banten, Diduga Bunuh Diri

Menurut Lilik, Bulog memiliki otoritas dan mekanisme untuk menstabilkan harga gabah di tingkat petani, sehingga diharapkan dapat mencegah kerugian yang berkepanjangan bagi para petani. Ia juga menekankan pentingnya peran Bulog dalam memberikan kebijakan yang dapat mengurangi beban yang dirasakan oleh petani.

“Bulog dengan mekanisme kebijakan penstabilan harga gabah yang layak di tingkat petani tentunya dapat meringankan beban masyarakat petani saat ini,” tambahnya.

Baca Juga:  Inilah Momen Presiden Baru Menyapa Rakyat di Jalanan Jakarta

Lilik juga menjelaskan bahwa penurunan harga gabah di Pati disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk turunnya kualitas gabah, anomali iklim, dan kurang optimalnya penanganan pascapanen. Ia menyarankan agar pihak terkait segera melakukan langkah-langkah yang lebih efektif untuk menjaga kualitas gabah dan meningkatkan penanganan pascapanen agar hasil pertanian tetap optimal.

Baca Juga:  Satukan Barisan Bersatu Untuk Maju, GABSI Gelar Musker Periode 2021 - 2026

Dengan adanya intervensi dari Bulog dan kerja sama antar berbagai pihak terkait, diharapkan harga gabah dapat kembali stabil dan petani tidak lagi terjebak dalam kerugian yang terus-menerus.(As)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!