HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Kotak Kosong, Suara Rakyat Surabaya, Aksi Perlawanan Terhadap Status Quo di Pilkada 2024

Laporan: Iswahyudi

SURABAYA | HARIAN7.COM — Aliansi Relawan Surabaya Maju secara resmi mendeklarasikan dukungan mereka terhadap kotak kosong dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2024. Deklarasi ini menjadi aksi politik yang menarik perhatian publik, khususnya warga Kota Surabaya, yang menjadi saksi absennya calon alternatif dalam pemilihan kali ini.

Pada Pilkada 2024, pasangan petahana Eri Cahyadi dan Armuji, yang dikenal dengan sebutan Erji , menjadi satu-satunya calon yang maju. Hal ini memicu reaksi keras dari kelompok masyarakat yang kecewa dengan minimnya pilihan dalam kontestasi politik di Kota Pahlawan. 

Aliansi Relawan Surabaya Maju mengambil sikap tegas dengan memilih mendukung kotak kosong sebagai bentuk protes terhadap sistem politik yang dianggap gagal memenuhi aspirasi warga.

Rudy, koordinator aksi massa dari Aliansi Relawan Surabaya Maju, menegaskan bahwa dukungan terhadap kotak kosong bukanlah bentuk penolakan terhadap kepemimpinan petahana secara pribadi, melainkan kritik terhadap kelemahan partai-partai politik. Ia menilai partai-partai tersebut telah gagal dalam melakukan kaderisasi dan menciptakan alternatif pemimpin yang layak.

Baca Juga:  Rutan Salatiga Berikan Penghargaan Kepada Petugas dan Warga Binaan

“Ini bukan soal kehebatan kepemimpinan petahana, tetapi lebih karena lemahnya ideologi partai-partai serta gagalnya mereka dalam melakukan kaderisasi,” ujar Rudy dalam pernyataan resminya di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Jalan Adityawarman.

Dalam pandangan Rudy, partai-partai yang awalnya mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 seharusnya berani mencalonkan sosok baru di Pilkada Surabaya. Namun, alih-alih mendorong munculnya calon alternatif, mereka justru memilih mendukung petahana, yang dinilai gagal memberikan perubahan signifikan selama satu periode kepemimpinan.

Baca Juga:  Wakil Bupati Semarang Ajak Masyarakat Peduli dan Gotong Royong Cegah Covid-19

“Kami kecewa karena partai-partai ini lebih memilih mempertahankan status quo daripada memberi warga Surabaya pilihan pemimpin yang lebih kompeten,” tambah Rudy.

Aliansi Relawan Surabaya Maju melihat peluang besar di balik dukungan terhadap kotak kosong. Menurut mereka, kemenangan kotak kosong dalam Pilkada ini dapat membuka jalan bagi Menteri Dalam Negeri yang akan dipilih oleh Prabowo Subianto jika terpilih menjadi presiden untuk menunjuk Penjabat (PJ) Wali Kota Surabaya yang lebih kompeten. Penunjukan ini diharapkan dapat mengimplementasikan program-program Asta Cita Prabowo-Gibran secara maksimal di Surabaya.

Aliansi Relawan Surabaya Maju berkomitmen untuk tidak hanya mendeklarasikan dukungan terhadap kotak kosong, tetapi juga terlibat aktif dalam mengawal proses Pilkada 2024. Mereka akan melakukan sosialisasi intensif mengenai pentingnya memilih kotak kosong sebagai bentuk perlawanan terhadap sistem politik yang dinilai tidak demokratis.

Baca Juga:  Tokoh Politik Sri Utami Berpulang, Kota Salatiga Berduka

“Kami akan terus mengampanyekan kemenangan kotak kosong sebagai wujud kedaulatan rakyat Surabaya,” pungkas Rudy.

Deklarasi ini menjadi isu hangat di Surabaya, dengan semakin banyaknya dukungan terhadap kotak kosong yang dianggap mencerminkan ketidakpuasan warga terhadap adanya calon tunggal dalam Pilkada. Hasil Pilkada Surabaya 2024 nantinya akan menjadi momen penting dalam menentukan apakah protes ini dapat mengubah dinamika politik di Kota Pahlawan, ataukah tetap bertahan dengan status quo yang ada.

Bagaimanapun, Pilkada Surabaya 2024 kini tidak hanya menjadi ajang kontestasi politik biasa, tetapi juga menjadi simbol perjuangan sebagian warga untuk menuntut perubahan dan mengkritisi kekurangan dalam sistem politik yang ada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!