HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Hindari Akun Medsos Diretas, Dwi: Jangan Asal Terhubung dengan Wifi Publik

Laporan: Bang Nur

SALATIGA,harian7.com – Sebagus apapun suatu sistem dibuat, tidak dapat diklaim sebagai sistem yang sempurna. Akan ada orang yang berlomba-lomba mencari celah dan berupaya membobolnya.

Demikian diungkapkan Kepala Bagian Pengembangan Sistem Informasi Universitas Stikubank, Dwi Budi Santoso, saat menjadi narasumber pada Media Gathering Pengelolaan Media Sosial, di Hotel Laras Asri Salatiga, Jumat (5/8/2022).

Dwi menuturkan, akun media sosial milik pemerintah, seperti Instagram atau Twitter, rentan diretas dan disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab. 

Untuk itu para admin, agar akun media sosial milik pemerintah yang diampu tidak mudah diretas selain memakai sistem keamanan yang sudah disediakan oleh media sosial itu sendiri, para admin juga harus menjaga perilakunya. Salah satunya, hindari terhubung dengan Wifi publik.

Baca Juga:  Ikuti Penilaian Dari Tim EPP, Diharapkan Pekon Pura Jaya Kebun Tebu Mampu Untuk Berinovasi

“Jangan connect ke sambungan wifi sembarangan. Sebab, kita tidak pernah tahu siapa orang di balik jaringan tersebut,” tegas Dwi.

Menurut Dwi, hal itu perlu dilakukan untuk menghindari oknum yang tidak bertanggung jawab, yang akan mencuri data pribadi para pengguna wifi.

Senada, Anggota Presidium Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) Farid Zamroni menyampaikan, pada dunia digital, tidak ada yang aman 100 persen. Sehingga, jangan asal memanfaatkan koneksi gratis, baik itu untuk akun media sosial pemerintah maupun pribadi.

Baca Juga:  Peduli Dengan Sesama, Keluarga Besar 3 T Berikan Bantuan Kepada Anggota Yang Membutuhkan

“Begitu mau posting apalagi kalau mau transfer ibanking dan sebagainya, itu dihindari hal-hal kita menggunakan wifi publik,” ungkapnya.

Farid menambahkan, selain menghindari wifi publik, password juga perlu diganti secara berkala. Kemudian, untuk media sosialnya pemerintah, dapat diperkuat di sisi software.

Dicontohkan, sebagus apapun seperti akun punya Microsoft aja, kalau dihajar oleh netizen, lama-lama juga bisa jebol. Belum lagi adanya hacker.

Farid menambahkan, keamanan berbanding terbalik dengan kenyamanan. Semakin aman, biasanya prosedur atau langkah-langkah yang dilakukan juga semakin banyak.

Pada kesempatan itu, Farid berpesan, agar para admin lebih berhati-hati dalam menggunakan akun media sosial pemerintah. Masih belum log out, menggunakan akun yang sama, dan membuka situs yang lain, akan berpotensi menjadi malfunction di dalam akun yang dipunyai.

Baca Juga:  Terobosan Administrasi, Target 100% Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng Meneguhkan Komitmen pada Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas

Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah melalui Sekretaris, Hermoyo Widodo menyampaikan, dalam mengelola media sosial, para admin dituntut serbaekstra. Pertama ekstraketat, agar informasi yang disampaikan kredibel dan valid.

Selain itu, lanjutnya, juga harus ekstrakreatif, sehingga informasi yang disampaikan tidak membosankan dan mudah dicerna masyarakat.

“Serta, ekstrahati-hati, agar tidak mudah diretas, dipelintir, dan menjadi blunder,” tegasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!