HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Wujudkan Kota Ramah Disabilitas, Walikota Semarang Luncurkan Kartu BRT Khusus

Walikota Semarang Hendrar Pribadi saat foto bersama salah satu disabilitas. 

SEMARANG, harian7.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berupaya terus melakukan peningkatan layanan publik di wilayahnya, agar dapat semakin menjadi nyaman.

Komitmen itu di antaranya mewujudkan Semarang sebagai kota yang ramah bagi penyandang disabilitas, dimana salah satunya dilakukan dengan meluncurkan kartu transaksi BRT Trans Semarang dengan huruf braille, di Hotel KHAS Semarang, Jumat (19/8).

Peluncuran kartu BRT Trans Semarang edisi khusus tersebut dihadiri oleh sejumlah komunitas penyandang disabilitas di Kota Semarang.

Baca Juga:  Akhir Tahun 2021, ETDP Kabupaten Semarang Dinilai Berkembang Baik

Hendi mengatakan selain menggunakan huruf braille, kelebihan kartu itu bagi penyandang disabilitas juga terkait tarif khusus yang diberlakukan, sehingga program itu diharapkan juga dapat lebih meringankan kelompok disabilitas di Kota Semarang.

“Untuk tarif umum Trans Semarang saat ini Rp4.000 untuk transaksi tunai dan Rp3.500 untuk transaksi non tunai. Sedangkan untuk tarif khusus sebelumnya Rp1.000 untuk pelajar dan lansia. Nah mulai tahun lalu sudah kita tambah kategori untuk yang bisa mendapatkan tarif khusus tersebut, yaitu masyarakat dalam kelompok disabilitas,” ujar Hendi panggilan akrab Hendrar Prihadi itu.

Baca Juga:  Hadiri Santunan Anak Yatim Piatu, Bupati Semarang : Karang Taruna Agar Aktif Dukung Pembangunan Desa

Dia menambahkan kartu BRT Trans Semarang edisi khusus huruf braille dibagikan secara gratis dengan saldo Rp5.000 di dalamnya. Nantinya jika saldo tersebut telah digunakan, para pengguna kartu bisa langsung melakukan pengisian ulang di halte Hebat Trans Semarang.

“Kartu BRT Trans Semarang tersebut bukan satu-satunya upaya dalam mewujudkan Semarang sebagai kota ramah disabilitas. Namun, pegawai BRT Trans Semarang yang bertugas juga telah dibekali dengan kemampuan berkomunikasi dengan bahasa isyarat,” jelasnya. 

Sementara itu, Kepala BLU Trans Semarang Hendrik Setiawan menuturkan, kartu BRT dengan huruf braille yang diluncurkan di Kota Semarang merupakan yang pertama di Indonesia. Hal itu disebutkannya menjadi respon Trans Semarang atas arahan Wali Kota Semarang yang menginginkan adanya inovasi peningkatan layanan publik dari seluruh jajaran Pemerintah Kota Semarang, dalam mendorong Semarang menjadi kota yang lebih ramah pada kelompok disabilitas.

Baca Juga:  Bungkamnya Kuasa Hukum Kanwil Ditjen Pajak DIY Dalam Sidang Praperadilan

“kartu BRT Trans Semarang khusus penyandang disabilitas tersebut juga merupakan program keberlanjutan pasca ditetapkannya tarif khusus Rp1.000 bagi penyandang disabilitas,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!