HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Ratusan Pecinta Ikan Koi di Jateng Ikuti Kontes di Salatiga

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Sebanyak 854 ikan koi meriahkan acara kontes, di Lapangan Tennis Indoor Tridanggo Salatiga. Dalam kontes koi ini diikuti  puluhan penghobi ikan koi dari berbagai kota di Pulau Jawa.

Mini kontes koi menjadi yang pertama. Pihaknya mendorong kontes ini untuk menggali potensi Kota Salatiga. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Salatiga Henny Mulyani, Minggu (5/3/2023).

“Kita kan tidak punya laut. Untuk perikanan yang bisa diangkat adalah ikan hias. Salah satunya ikan Koi. Alhamdulillah peserta luar biasa 854 itu sebuah angka besar,”tutur Henny.

Menurut Henny menyampaikan bahwa kontes ini juga akan meningkatkan perekonomian Salatiga.

Baca Juga:  Menkumham Terus Dorong Upaya Kolektif Untuk Atasi Perdagangan Orang

“Ini berapa hotel, berapa kuliner, belum yang lainnya. Tentang piala, transportasi. Artinya multi efeknya kan banyak,” terangnya.

Senada dengan Henny, Ketua Umum Asosiasi Pecinta Koi Indonesia Santoso kontes Koi memang bisa menumbuhkan perekonomian. Sebab banyak peserta yang datang dari berbagai kota. Menurutnya kontes pertama di Salatiga ini animonya sangat luar biasa.

“Salatiga baru pertama kali mengadakan kontes sudah bisa menembus 850an,” terang pria yang juga dewan juri mini kontes koi Salatiga ini.

Dijelaskan Santoso penilaian kontes ini, ikan Koi dinilai berdasarkan kualitas tubuh ikan, kemudian kulit, dan pola yang ada ditubuh ikan.

Baca Juga:  Bisnis Sukses Jokowi, Dari Pengusaha Mebel Hingga Presiden

“Jadi yang bagus, body yang gemuk tapi perutnya tidak buncit. Terus kalau kulit yang shining yang mengkilap dan rapi. Terus baru pola letak warnanya itu,” bebernya.

Dijelaskan untuk kontes kali ini ada 21 jenis ikan Koi. Sementara untuk kategorinya terbagi menjadi lima kelas. Yaitu Ghosanke, Melati, Anggrek, Cempaka, dan Kamboja. Pembagian kelas ini sesuai dengan corak warna dan jenis ikan.

“Paling banyak diminati kelas Ghosanke. Tapi untuk tren akhir-akhir ini karena ikan polosnya Indonesia atau kelas Kamboja cukup bagus, sekarang peserta Ghosanke dan Kamboja ini hampir sama,” ungkap dia.

Sementara itu salah seorang peserta kontes asal Wonosobo Inuk mengaku bersama teman-temannya membawa 80 ekor ikan Koi untuk kontes kali ini. 

Baca Juga:  Apel Kesiapsiagaan Bencana, Sinoeng: Wilayah rawan bencana harus mendapatkan perhatian khusus

“Hampir semua kelas ikut. Hampir semua ukuran kita bawa,” terangnya.

Inuk membeberkan kontes di Salatiga ini dirinya membawa tiga ikannya yang sudah menjadi langganan juara. Dikatakan secara perawatan ikan kontes memang sudah berbeda sejak pemilihan indukan.

“Perawatan body, warna harus kita push lah biar bagus,” ungkapnya.

Diakui jika ikan sudah pernah juara kontes harganya bisa naik berkali-kali lipat. Bahkan harganya sesuai dengan keinginan pemilik ikan.

“Ya kalau sudah pernah juara gitu si bahasanya kalau harga se-ngomongnya orang yang punya ikan,” ungkapnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!