Nyaleg di Dapil dua Banjarnegara, Zaenal Arifin Mengaku Optimis, Pemilu Jangan Untuk Transaksional
Zaenal Arifin Bacaleg Dapil dua Banjarnegara dari PDI Perjuangan |
Laporan: Iwan Setiawan
BANJARNEGARA, harian7.com – Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) PDI Perjuangan Kabupaten Banjarnegara, Zaenal Arifin mengaku optimis meski maju di dua meliputi Kecamatan Purwanegara, Bawang dan Pagedongan atau yang lebih dikenal dapil panas lantaran banyak bacaleg dari petahana yang kembali maju di pemilu 2024.
Menurut Zaenal, Sebetulnya hampir semua dapil di kabupaten Banjarnegara memiliki tantangan yang sama, hanya saja, tinggal di kembalikan lagi ke bacalegnya, apakah bisa hadir dan merebut hati masyarakat dengan caranya sendiri atau tidak.
“Meski dikatakan saya maju di dapil panas, saya tidak gentar, tidak masalah dan saya tetap optimis, akan maju terus,” ujarnya kepada Harian.com, Jum’at (10/3/2023).
Zaenal Arifin diketahui merupakan Mantan kepala Desa Kaliajir periode 2012-2018, saat ini Ia sebagai wirausaha, mempunyai dua orang anak laki-laki buah hati dengan Susiah, seorang guru Sekolah Dasar di Kecamatan Purwanegara.
Zaenal Arifin tinggal di Desa Kaliajir sejak tahun 2000 hingga sekarang, lahir Desa Pucung Bedug, Kecamatan Purwanegara, pada saat itu kondisi jalan hampir semua masih tanah dan labil akibat adanya aktivitas perambangan.
Melihat geografis yang sangat memperihatinkan di Desa Kaliajir, saat saya baru tinggal Ahirnya Ia mendekat dengan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh pemuda
“Saat jadi Kades saya kebut pembangunan jalan sampai pelosok, dan mencoba meningkatkan sumber daya manusia dengan bersosialisasi tentang hukum lingkungan dan hukum yang berlaku di negara kesatuan Indonesia,” katanya.
Dijelaskan Zaenal, pola politik saat ini sudah tidak zaman saling sikut, saling menjelekkan satu sama lain. Tetapi, kata dia, harus ada gagasan, memiliki pola pikir yang maju untuk memajukan kabupaten Banjarnegara.
“Saya selalu mengajak masyarakat supaya tidak menggunakan hak pilihnya dan pemilu jangan untuk transaksional,” tuturnya.
![]() |
Zaenal Arifin saat penyerahan bantuan PIP |
“Alhamdulillah masyarakat Desa Kaliajir saat ini banyak yang paham dengan hukum di Indonesia dan sudah banyak bisa memakai potensi sumber daya alam,”imbuhnya.
Selama dirinya hadir di tengah masyarakat, kata Zaenal banyak keluhan yang disampaikan kepadanya yang dirasa belum tersentuh secara maksimal, seperti taraf hidup ekonomi, bantuan sosial (bansos), pembagian yang tidak adil, kemudian banyak siswa yang belum mendapatkan bantuan sekolah.
“Kami bersama PDI Perjuangan melalui komandante pada bulan ini akan menyalurkan bantuan 100 Program Indonesia Pintar (PIP) untuk SD, SMP, SMA dan mahasiswa,” katanya
Tinggalkan Balasan