HEADLINE

Peci Blangkon Menjadi Trend Parsel Lebaran, Pria Asal Tengaran Kebanjiran Order

- Admin

Selasa, 4 April 2023 - 16:30

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembeli saat melihat  Peci Blangkon Karya Muhadi.

Laporan: Muhamad Nuraeni

ADVERTISEMENT

 


SCROLL TO RESUME CONTENT

 

UNGARAN | HARIAN7.COM | Semaraknya merayakan Lebaran di kampung halaman sering dihiasi dengan berbagai tradisi, salah satunya mengirimkan hadiah atau parsel.

Diberikan sebagai ungkapan rasa sayang atau hormat pada anggota keluarga, kerabat, rekan kerja, karyawan, kolega dan lainya.

Di Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang ada trend yang berbeda. Jika biasanya parsel yang diberikan berupa kue kering dan makanan, serta keramik, kini muncul trend baru.

Lebaran tahun ini sebagian warga di Kecamatan Tengaran lebih memilih memberikan parcel  berupa peci blangkon.

Syarifudin seorang dermawan asal Kecamatan Tengaran yang kerap berbagi kepada sesama saat jelang Idul Fitri mengaku lebih senang memberikan parsel berupa perlengkapan untuk ibadah, satunya adalah peci  blangkon.

“Ya dengan kita berbagi parsel ini untuk membantu mempertebal keimanan. Selain isinya yang unik, parcel ini tentunya akan berguna bagi penerimanya,”ungkapnya.

Baca Juga:  TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2019 Sejalan Dengan Kebijaksanaan Bangga Mbangun Desa

Sarifudin menambahkan, selain itu peci sebagai parsel itu ia beli dari produk lokal di Tengaran.

“Peci blangkon karya mas  Muhadi warga Tengaran,”tuturnya.

Terpisah, Muhadi pemilik usaha peci blangkon saat ditemui wartawan mengatakan saat Ramadan kini pesanan mengalami peningkatan cukup signifikan. Dalam sehari ia dapat membuat peci blangkon hingga 20 buah.

“Selama Ramadan mencapai 250 buah, namun hal tersebut bisa bertambah lagi,” paparnya.

Ramadan tahun ini, bahkan sampai menambah pekerja untuk mempercepat saat membuat peci blangkon.

“Pengerjaan saya sama istri, tetapi ada yang membantu saya agar lebih cepat jadinya,” ucapnya.

Peci blangkon antara budaya dan fungsi

Peci blangkon batik merupakan perpaduan dua penutup kepala dengan fungsi yang berbeda. Peci digunakan dalam acara ibadah dan blangkon dipakai dalam acara ritual atau budaya. Inilah barangkali yang menjadikan peci Muhadi kini ramai pembeli.

Baca Juga:  Isi Kemerdekaan ke-76 RI Dimasa Pandemi, Koramil Lumbir Adakan Karya Bhakti Membuat Jalan Tembus

Terdapat berbagai macam motif dari peci blangkon seperti peci blangkon hitam polos, motif batik, imamah, dan lainnya. Bahkan beberapa motif itu dapat pesan sesuai keinginan pemesannya.

“Dulu itu sepulang dari pesantren memakai peci warna hitam dan menurut saya itu kurang luwes. Akhirnya saya ingin memakai peci yang luwes yang seperti apa,” kata Muhadi kepada harian7.com baru baru ini.

Ia mengungkapkan, mayoritas pembeli peci blangkon berasal dari komunitas berbagai daerah bahkan hingga ke luar pulau.

“Mereka ingin coupelan’ Alhamdulillah selama bulan Ramadan ini sampai tidak punya stok peci blangkon,” ujarnya.

Muhadi menuturkan, sampai saat ini pesanan yang sudah masuk mencapai ratusan jumlahnya, bahkan dari pengalaman tahun sebelumnya, Muhadi masih membuat peci blangkon saat malam Hari Raya Idulfitri.

Baca Juga:  Polsek Banyumanik Ringkus Dua Pelaku Pencurian Motor

“Peci blangkon saya bandrol dengan harga Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu,”terangnya.

Sementara itu, pembeli peci, Hafid Zen berucap, peci blangkon ini memiliki keunikan daripada peci lainnya. Hal tersebut yang membuat para penggemar peci untuk melirik peci blangkon.

“Peci ini unik apalagi ada perpaduan bentuk dari daerah lain yakni Jawa Barat dan Jawa Timur,” kata Hafid.

Sampai saat ini dirinya telah memiliki 8 jenis peci blangkon dengan berbagai motif.

“Yang saya pakai sendiri ada 8 peci blangkon,” ujarnya.

Selain dipakai sendiri, Hafid juga menjual kepada masyarakat sekitar hingga ke luar daerah.

“Saya juga ikut menjualkan peci blangkon ini, apalagi peci ini memiliki keunikan sehingga banyak yang mencari peci blangkon ini,” ungkapnya.(*)

Berita Terkait

Bupati Gelontorkan Bantuan Dana Hibah Daerah Sebesar Rp 23,8 Miliar
SMK Dr. Soetomo Cilacap Buka PPDB, Siapkan Generasi Muda Berkompeten
Polresta Cilacap Ungkap 27 Kasus Narkoba, 36 Tersangka Berhasil Diamankan Salah Satunya Perempuan
Kakanim Cilacap Kunjungi MPP Banyumas, Pastikan Pelayanan Keimigrasian Berjalan Baik
Polresta Cilacap Gagalkan Dua Kasus Peredaran Sabu, Tiga Pengedar Diamankan
RSUD Cilacap Masuk Sebagai Rumah Sakit KJSU-KIA
Polisi Tetapkan 6 Orang Kelompok Anarko Sebagai Tersangka Dalam Aksi May Day Rusuh Di Semarang
Kecaman Terus Datang Pasca May Day 2025 Diwarnai Tindak Anarkis, Kali Ini Dari FKUB Cilacap

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:39

Bupati Gelontorkan Bantuan Dana Hibah Daerah Sebesar Rp 23,8 Miliar

Rabu, 7 Mei 2025 - 19:42

SMK Dr. Soetomo Cilacap Buka PPDB, Siapkan Generasi Muda Berkompeten

Senin, 5 Mei 2025 - 20:08

Polresta Cilacap Ungkap 27 Kasus Narkoba, 36 Tersangka Berhasil Diamankan Salah Satunya Perempuan

Senin, 5 Mei 2025 - 18:11

Kakanim Cilacap Kunjungi MPP Banyumas, Pastikan Pelayanan Keimigrasian Berjalan Baik

Minggu, 4 Mei 2025 - 11:28

Polresta Cilacap Gagalkan Dua Kasus Peredaran Sabu, Tiga Pengedar Diamankan

Sabtu, 3 Mei 2025 - 22:29

RSUD Cilacap Masuk Sebagai Rumah Sakit KJSU-KIA

Sabtu, 3 Mei 2025 - 17:35

Polisi Tetapkan 6 Orang Kelompok Anarko Sebagai Tersangka Dalam Aksi May Day Rusuh Di Semarang

Sabtu, 3 Mei 2025 - 13:20

Kecaman Terus Datang Pasca May Day 2025 Diwarnai Tindak Anarkis, Kali Ini Dari FKUB Cilacap

Berita Terbaru

error: Content is protected !!