HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Prihatin Sering Terjadi Kecelakaan, Warga Pateken dan Purwosari Gotong Royong Lakukan Pelebaran Jalan Penghubung Keduanya

Penulis: Ratmaningsih

Kontributor| Temanggung

Warga masyarakat ketika melakukan kerjabakti perbaikan jalan. 

TEMANGGUNG| HARIAN7.COM – Memasuki musim penghujan tahun ini warga Dusun Bongso RT 01 RW 01 kini bisa merasa lega pasalnya jalan penghubung antara Dusunnya dan Dusun Sembir sekaligus antar dua desa sudah terlihat lebar dan aman. Hal ini disampaikan oleh salah satu perangkat Desa di lokasi jalan yang sedang di lebarkan, Desa Pateken Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung, Sabtu (4/11/2023).

“Pelebaran jalan yang juga penghubung antara Desa Pateken dengan Desa Purwosari ini berdasarkan pengalaman beberapa kali sering terjadi kecelakaan karena korban tergelincir dan terjatuh ke lokasi yang curam. Sebagai catatan bahwa samping jalan yang sempit ini penuh dengan tanaman kopi dan lokasi cukup dalam sehingga sangat meresahkan pengendara yang melintas apalagi saat musim penghujan jalan licin dan tidak memungkinkan saat ada mobil berpapasan,” Jelas salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga:  Meninjau Pelaksanaan PPDB, Antara Keadilan dan Tantangan Daya Tampung, Ini Penjelasan Kadisdikbud Jateng

Belum lama ini kecelakaan mobil terperosok dan terguling ke bawah dengan ketinggian 2 meter, Kecelakaan antara pengendara motor dan mobil, dengan 2 pengendara motor sampai harus dilarikan ke Rumah Sakit, 4 kali kecelakan tunggal akibat terperosok karena bahu jalan yang tidak ada pengaman mengakibatkan 3 anak SMP patah tulang. Semua menimbulkan keprihatinan seluruh warga sehingga disepakati untuk membuat pelebaran jalan ini.

Baca Juga:  Antisipasi Adanya Banjir, Sudinsos Jakut Siagakan Posko Dapur Umum

Sementara itu, Wahyudi, petugas BPD Desa Pateken mengatakan, Pelebaran jalan ini dikerjakan oleh warga dua dusun dengan cara bergotong royong. Mulai dari membersihkan jalan dan menambahkan tanah di salah satu sisi jalan sehingga terasa lebih lebar. 

Baca Juga:  Hadiri Musrenbang Kecamatan Sekincau, Ini Kata Wabup Lambar

“Satu sisi lainnya merupakan ladang kopi milik warga sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan pengurukan. Kepala desa di disini sangat mendukung kegiatan warga ini demi terciptanya kenyamanan masyarakat dan pemakai jalan saat melintas,” bebernya.

Harapan masyarakat semoga akan ada tindak lanjut pembangunan talud pengaman di sepanjang jalan tersebut sehingga ketika berkendara lebih terjamin keamanannya. Semoga segera mungkin ada perhatian dari pemerintah untuk desa yang mayoritas penduduknya penghasil kopi tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!