WBP Rutan Salatiga Khusyuk Jalani Ibadah Ramadan, Kepala Rutan: “Ini Perjalanan Menuju Keindahan Jiwa”
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Ramadan selalu membawa keberkahan bagi setiap Muslim, tak terkecuali bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga. Meskipun tengah menjalani masa tahanan, semangat mereka untuk memperbanyak ibadah tak surut sedikit pun.
Pemandangan penuh khidmat tampak di Rutan Salatiga saat para WBP dengan antusias menjalankan salat Isya yang dilanjutkan dengan tarawih berjamaah. Suasana religius begitu terasa, mencerminkan tekad mereka untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, mengajak seluruh WBP menjadikan Ramadan sebagai momentum introspeksi diri dan memperbanyak amal ibadah.
“Bulan Ramadan ini adalah perjalanan menuju keindahan jiwa, setiap detik adalah ibadah. Untuk itu, ayo kita manfaatkan bulan ini dengan banyak beribadah dan berbuat baik sekecil apa pun. Insyaallah pahala akan mengalir,” ujarnya, Rabu malam (12/03/2025).
Tak hanya itu, Redy juga memberikan petuah kepada para santri Warga Binaan agar tidak terus-menerus menyesali kesalahan masa lalu, melainkan fokus memperbaiki diri.
“Ini bulan yang penuh rahmat, jangan terus menyesali atas kesalahan yang dibuat. Mari perbaiki diri, awali dengan shalat kita. Insyaallah dengan shalat yang disiplin dan tertib, jalan terang menuju kebaikan pasti Allah SWT berikan,” lanjutnya.
Ia juga menekankan pentingnya memperbanyak sholawat dan membaca Al-Qur’an sebagai bekal spiritual selama Ramadan.
“Jadikan bulan penuh ampunan ini untuk introspeksi diri. Jangan lupa bersyukur, perbanyak sholawat, membaca dan memahami Al-Qur’an, serta tentunya mohon ampunan kepada Allah SWT,” pesannya.
Selama Ramadan, Rutan Salatiga tetap memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh WBP sesuai instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi.
“Selama Ramadan kami terus memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada seluruh WBP, termasuk pemenuhan hak mereka seperti makanan, pelayanan hak integrasi, kesehatan, pemenuhan air bersih, dan lainnya,” pungkas Redy Agian.(*)
Tinggalkan Balasan