Mas EL, Caleg Muda PDI Perjuangan yang Berkomitmen Untuk Rakyat Kecil
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Perhelatan Pemilu 2024 di Kota Salatiga semakin menarik dengan kehadiran nama baru yang siap bersaing merebut kursi DPRD.
Salah satu yang dipastikan ikut bertarung adalah Rafael Laksamana Gemilang Djatmiko, seorang caleg muda potensial yang tampil melalui PDI Perjuangan Dapil Kecamatan Sidomukti.
Meskipun baru terjun ke dunia politik, Mas EL, panggilan akrabnya, dengan tekad kuat menyuarakan komitmennya untuk memperjuangkan rakyat kecil.
“Tujuannya untuk menghapus kemiskinan dan memperjuangkan masyarakat untuk hidup yang layak,” ucapnya dengan semangat saat ditemui harian7.com di acara konsolidasi yang dihadiri ratusan kader di Posko Kemenangan pada Minggu (10/12/2023).
Putra Teddy Sulistyo seorang senior PDI Perjuangan di Kota Salatiga tersebut menjelaskan bahwa strategi intens ‘door to door’ menjadi andalan dalam upaya memenangkan dukungan di Dapil Kec Sidomukti.
Meskipun beberapa caleg menggunakan tim, Mas EL lebih memilih melibatkan diri secara pribadi, dengan fokus utama pada silaturahmi santai bersama warga.
Mas EL juga menggelorakan semangat perjuangan dengan mengajak seluruh pemuda untuk aktif berkontribusi kepada negara.
“Saya mengajak seluruh pemuda untuk bersama-sama memenangkan PDI Perjuangan. Saatnya kaum muda meneruskan perjuangan negara,”acapnya dengan tegas.
Caleg PDI Perjuangan Dapil Sidomukti No 3 ini berharap mampu melanjutkan perjuangan para senior dan merangkul kalangan muda dengan gemblengan nilai dari orangtua.
Sri Utami Jatmiko, seorang senior PDIP Salatiga, menitipkan harapannya pada cucu tercintanya, berharap Mas EL bisa menjadi tokoh PDIP yang berpengaruh di Kota Salatiga, Jawa Tengah, bahkan Nasional dengan kapasitas yang mumpuni.
Sementara itu, Teddy Sulistyo, dalam kegiatan yang sama, mengajak untuk bersama-sama memenangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang.
Ia menekankan pentingnya solidaritas kader PDI Perjuangan dengan menggunakan perumpamaan bahwa seperti jaman dulu di mana satu sumur adalah satu kampung. Teori yang diusungnya adalah untuk selalu kompak guna meraih kemenangan.
Teddy juga menyoroti perlunya melakukan proses regenerasi segera dan menggembleng generasi muda agar menjadi kader muda yang dapat menjadi pemimpin amanah serta menjadi sandaran bagi rakyat kecil.(*)
Tinggalkan Balasan