Dalam Pilpres, Partai Buruh Pilih Netral
Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng
CILACAP, Harian7.com – Menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 yang rencananya akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Executive Committee (Exco) Partai Buruh Kabupaten Cilacap menggelar Konsolidasi Nasional untuk Dapil Jateng 8.
Konsolidasi yang diselenggarakan Kamis, (11/01/2024) di salah satu hotel di Cilacap berslogan ‘Pemenangan Partai Buruh Jawa Tengah Cilacap dan Banyumas’ diikuti kader dan simpatisan serta sayap Partai Buruh Cilacap dan Banyumas. Kegiatan ini khusus untuk perolehan target suara nasional pada Pemilu 2024 mendatang.
Ditemui usai acara, Ketua DPC Partai Buruh Kabupaten Cilacap, Asmawi Rahmat mengatakan, bahwa pada sore hari ini telah dilaksanakan kegiatan konsolidasi nasional untuk Dapil Jateng 8 khususnya untuk perolehan target suara nasional. Dimana Pemilu 2024 jatuh pada tanggal 14 Februari yang akan datang.
“Kami dari Cilacap itu ditarget oleh pimpinan kami, Executive Committee Partai Buruh, Bapak Said Iqbal memperoleh suara nasional 130. 000,” Katanya.
Tentunya, menurutnya ini merupakan tanggung jawab yang sangat besar bagi kami, namun dalam hal ini kami tidak merasa berat, dan kami merasa mampu. Dari total jumlah Caleg Kabupaten Cilacap untuk provinsi berjumlah 7 orang. Kemudian caleg untuk DPR RI berjumlah 8 orang.
“Kami sangat optimis pencapaian nilai-nilai dari suara nasional akan tercapai, sehingga parliament threshold (PT) 4% untuk Daerah Pemilihan 8 Cilacap-Banyumas bisa masuk ke Senayan,” tandas Asmawi.
Ia menambahkan bahwa pihaknya tidak ada keraguan. Dengan dibantu oleh sekjen yang sangat luar biasa yaitu Alim Wilanda, kemudian Badan Pemenangan Pemilu, Taat Setiabudi, dan dari jajaran akses komite serta pengurus, dan dari Kopas Kep sebagai garda Partai Buruh. Juga ada Pijar, kemudian anak organisasi wanita Partai Buruh, kemudian ada rakyat.
Partai Buruh Dapil 8 yaitu Banyumas dan Cilacap, dari total keseluruhan adalah kebanyakan berasal dari caleg RI kabupaten/kota maupun provinsi.
Asnawi menjelaskan, Partai Buruh tidak ada kader dari luar partai, yang ada dari Kabupaten Cilacap.
“Terbanyak memang untuk kursi DPR provinsi yaitu ada 6 orang caleg untuk wilayah Banyumas hadir. Untuk caleg provinsi 1 orang hadir, dan untuk DPR RI berhalangan hadir,” tuturnya.
Ditanya kenapa Partai Buruh tidak ikut koalisi pasangan calon Presiden, Asnawi mengatakan, bagi kami Partai Buruh itu lebih memilih netral, karena pihaknya punya tujuan yaitu ingin menang, kemudian tidak semua partai manapun yang mengusung capres.
“Semua itu berpihak kepada kami dalam rangka menolak Undang-Undang Cipta Kerja. Jadi, kalau ada calon Presiden yang jelas, tegas menolak Undang-Undang Cipta Kerja, saya dukung. Tapi tidak ada dari ketiga pasangan itu yang mendukung terhadap penolakan Omnibus Law. Jadi kami netral, tidak ke mana-mana,” tandas Asnawi.
Asnawi juga menegaskan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya secara personal, mau mendukung siapa.
“Itu kita persilakan. Tapi secara partai, kami tetap netral,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan