HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Ustaz Sakti Dibekuk, Modusnya Bisa Ramal Masa Depan

JAKARTA | HARIAN7.COM – Erick Donovan alias Aby, seorang residivis penipu ulung, kembali ditangkap polisi setelah melakukan aksi penipuan berkedok “ustaz sakti”. Pria berusia 56 tahun ini bersama komplotannya berhasil menipu sejumlah korban, terutama perempuan, dengan cara berpura-pura memiliki kemampuan meramal dan menghilangkan “kesialan”.

Baca Juga:  Sabet Korban Menggunakan Celurit, Tiga Anggota Geng Motor Srimpet 193 Dibekuk Polisi
Baca Juga:  Parah! AP Tega Cabuli Adik Iparnya Yang Sedang Tidur, Kasusnya Kini Ditangani Polres Semarang
Baca Juga:  TERKUAK! Bocah Kelaparan Curi Kotak Amal, Bongkar Praktik Keji di Boyolali : Dirantai dan Hanya Dikasih Singkong

Dalam aksinya, Erick kerap mempraktikkan trik konyol seperti mengeluarkan jarum dari mulutnya, yang seolah-olah berasal dari tubuh korban, untuk meyakinkan mereka bahwa ia memiliki kekuatan gaib. Selain itu, Erick dan komplotannya memanfaatkan benda-benda seperti batu dan kerikil yang disebut “ajaib” untuk mengelabui korban.

Baca Juga:  Terkena Ledakan Mercon, Sekujur Tubuh Terluka dan Jari Tangan Warga Tempuran Putus
Baca Juga:  Jelang Waisak 2025, Ratusan Umat Buddha Gelar Doa Musikalis di Borobudur, Wajib Bawa Alat Musik Sendiri
Baca Juga:  Warga Tingkir Lor Geger, Pria Ditemukan Meninggal di Rumahnya

Salah satu korbannya adalah seorang perempuan berinisial EV di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Erick mengarahkan EV untuk menitipkan motornya, yang kemudian dibawa kabur oleh pelaku. Dalam dua bulan terakhir, sindikat ini telah melakukan aksinya di delapan lokasi berbeda di Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga:  Pohon Besar Tumbang di Semarang, Timpa Mobil Keluarga: Dua Orang Luka
Baca Juga:  Residivis Tujuh Kali Masuk Penjara Curi Mobil Lagi, Ditangkap Saat Makan Siang
Baca Juga:  JSIT Jateng Ikut Tanam 1.018 Mangrove, Tanam Karakter Sekaligus Jaga Bumi

Polisi akhirnya berhasil menangkap Erick dan lima anggota komplotannya di Koja, Jakarta Utara, pada 17 November 2024. Sindikat ini menggunakan berbagai peran, dengan tiga pelaku sebagai eksekutor dan tiga lainnya sebagai pemantau situasi.

Baca Juga:  Drama Basket Kudus! Polytron dan Djarum Bersaing Ketat, Pura Grup Siap Kudeta

Menurut AKBP Rovan Richard Mahenu dari Polda Metro Jaya, sindikat ini memilih mencuri kendaraan daripada ponsel karena perangkat seperti iPhone pernah membuat mereka terlacak. Kini, para pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

Baca Juga:  Dicari KPK, Sehari Sebelum Putusan Praperadilan, Paman Birin Muncul Pimpin Apel

Kasus ini menjadi pengingat agar masyarakat lebih waspada terhadap penipuan berkedok agama atau ilmu gaib. Jangan mudah percaya pada klaim-klaim sakti, terutama yang meminta barang berharga sebagai imbalan.(YUANTA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!