HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Ustaz Sakti Dibekuk, Modusnya Bisa Ramal Masa Depan

JAKARTA | HARIAN7.COM – Erick Donovan alias Aby, seorang residivis penipu ulung, kembali ditangkap polisi setelah melakukan aksi penipuan berkedok “ustaz sakti”. Pria berusia 56 tahun ini bersama komplotannya berhasil menipu sejumlah korban, terutama perempuan, dengan cara berpura-pura memiliki kemampuan meramal dan menghilangkan “kesialan”.

Baca Juga:  Gawat, Pakar Temukan Zat Kimia Berbahaya dan Potensi Ledakan di Depok
Baca Juga:  Satgas BNNP Jateng Berhasil Amankan TPPU Senilai Rp 4 Miliyar
Baca Juga:  Kasus investasi bodong MeMiles, Salah Satu Member Dari Keluarga Cendana Transfer Rp 3,5 Miliar ke Rekening Barang Bukti

Dalam aksinya, Erick kerap mempraktikkan trik konyol seperti mengeluarkan jarum dari mulutnya, yang seolah-olah berasal dari tubuh korban, untuk meyakinkan mereka bahwa ia memiliki kekuatan gaib. Selain itu, Erick dan komplotannya memanfaatkan benda-benda seperti batu dan kerikil yang disebut “ajaib” untuk mengelabui korban.

Baca Juga:  Emak-emak Pati Bagikan 700 Nasi Bungkus, Polresta Turunkan 276 Personel
Baca Juga:  Fakta Penyebab Truk Blong Telan Korban Jiwa di Simpang 3 ABC Terungkap, Ternyata Rem Dimodif, Kir Mati Sejak 2017
Baca Juga:  Janjikan Bisa Tarik "Uang Gaib", Dua Tersangka Bawa Kabur Uang Rp 30 Juta

Salah satu korbannya adalah seorang perempuan berinisial EV di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Erick mengarahkan EV untuk menitipkan motornya, yang kemudian dibawa kabur oleh pelaku. Dalam dua bulan terakhir, sindikat ini telah melakukan aksinya di delapan lokasi berbeda di Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga:  Pelaku Joki Vaksinasi Covid-19 di Semarang Diamankan Polisi
Baca Juga:  Dikabarkan Hilang Dua Hari, Mbah Sayem Ditemukan Tewas Mengapung di Pintu Air Dam Colo
Baca Juga:  Kibarkan Sang Saka Merah Putih di Tengah Lautan, KPI Catat Sejarah Perempuan Indonesia

Polisi akhirnya berhasil menangkap Erick dan lima anggota komplotannya di Koja, Jakarta Utara, pada 17 November 2024. Sindikat ini menggunakan berbagai peran, dengan tiga pelaku sebagai eksekutor dan tiga lainnya sebagai pemantau situasi.

Baca Juga:  Bhayangkari Jatim Bersinar: Mendukung Polri Menuju Indonesia Emas

Menurut AKBP Rovan Richard Mahenu dari Polda Metro Jaya, sindikat ini memilih mencuri kendaraan daripada ponsel karena perangkat seperti iPhone pernah membuat mereka terlacak. Kini, para pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

Baca Juga:  Arus Padat Libur Panjang di Simpang Bawen, Kapolres Semarang Turun Langsung Pantau Situasi

Kasus ini menjadi pengingat agar masyarakat lebih waspada terhadap penipuan berkedok agama atau ilmu gaib. Jangan mudah percaya pada klaim-klaim sakti, terutama yang meminta barang berharga sebagai imbalan.(YUANTA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!