HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Pinrang Tampil Glamor dengan Pakaian Adat dan Perhiasan Madinah

MAKASSAR | HARIAN7.COM – Ada pemandangan unik yang langsung mencuri perhatian saat rombongan jemaah haji asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kamis (12/6/2025). Para jemaah, khususnya kaum perempuan, tampil glamor mengenakan pakaian adat khas Bugis lengkap dengan perhiasan mencolok dan tangan penuh oleh-oleh dari Tanah Suci.

Tradisi ini bukan sekadar ajang pamer. Ini sudah menjadi kebiasaan turun-temurun yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur karena telah menunaikan ibadah haji, sekaligus untuk memperlihatkan identitas budaya Bugis Pinrang yang kuat.

Baca Juga:  MTQH Salatiga 2025 Dibuka Meriah, Wali Kota Robby Tekankan Pentingnya Syiar dan Peran Generasi Muda

“Iya harus wajib setiap tahunnya itu jemaah haji Pinrang harus pakai pakaian begini toh. Kan ciri khas Bugis Pinrang,” ujar Santi, salah satu jemaah haji perempuan.

Santi (41) tampak anggun mengenakan gaun panjang berwarna cerah yang berpadu apik dengan perhiasan di tangan kanan dan kiri. Semua aksesori tersebut, katanya, sudah dikenakan sejak keberangkatan dari Bandara Madinah.

Baca Juga:  Pusbakum UIN Salatiga Perpanjang MoU dengan Rutan Kelas IIB, Perkuat Kolaborasi Akademik dan Praktik Hukum

“Dari bandara Madinah dipakai memang sampai sekarang,” tuturnya sambil tersenyum cerah.

Tak hanya berpakaian mencolok, Santi juga sempat memamerkan beberapa gelang yang dibelinya langsung di Madinah. “Iya di Madinah dibeli (perhiasan). Ini (perhiasan di tangan kiri) di Madinah Rp 100 ribu. (Total) Rp 200 ribu semua (dengan perhiasan di tangan kanan),” ungkapnya.

Selain perhiasan, jemaah haji asal Pinrang juga membawa oleh-oleh khas dari Tanah Suci untuk keluarga dan tetangga. Mulai dari sajadah, tasbih, hingga tas, semuanya dipersiapkan sebagai buah tangan setelah perjalanan spiritual mereka.

Baca Juga:  Responsivitas Tinggi: Polri Buktikan Komitmen Tangani Aduan Masyarakat, Ungkap Komisi III 

“Ada sajadah, ada tasbih, ada tas, pokoknya banyak oleh-oleh dari Tanah Suci. (Termasuk) perhiasan,” tambah Santi.

Tradisi tampil glamor usai pulang haji ini bukan sekadar gaya-gayaan. Bagi masyarakat Bugis Pinrang, ini adalah wujud kebahagiaan, rasa bangga, dan penghormatan terhadap budaya yang terus dijaga meski telah menempuh perjalanan ribuan kilometer ke Tanah Suci.(Sam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!