Serem! Puluhan Hantu Berkumpul di Saloka Theme Park
Laporan: Fera Marita
Ribuan pengunjung bersorak di tengah parade makhluk gaib bertema Halloween. Dari valak hingga zombie, semuanya tampil memikat dan menegangkan.
KAB.SEMARANG | HARIAN7.COM – Gerimis tipis malam itu tak menyurutkan langkah para pengunjung menuju Plaza Adu Nyali, Saloka Theme Park. Sabtu (1/11/2025), suasana taman bermain terbesar di Jawa Tengah itu berubah mencekam. Puluhan hantu dengan berbagai rupa, dari vampir, valak, iblis, hingga peri dan kuntilanak — berkeliaran di antara lampu-lampu remang dan nisan-nisan hitam yang disebar di sekeliling area.
Rupanya, malam itu bukan malam biasa. Saloka menggelar “Saloka Night Spesial Halloween”, sebuah pesta kostum tahunan yang kini telah memasuki tahun ketiganya.
“Saloka at Night sudah kita selenggarakan untuk ketiga kalinya dan sudah dimulai sejak bulan Agustus. Untuk bulan Oktober sendiri kita selalu mengadakan event spesial Halloween dengan costume party dan juga dance,” kata Anisa Ayu, Marketing Communication SPV Saloka Theme Park, saat ditemui di lokasi.
Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Horror First”, mempertemukan hantu-hantu dari seluruh penjuru dunia dalam satu arena. Tak heran, pengunjung disambut pemandangan menyeramkan sekaligus memesona: zombie berlumur darah, peri bermata hitam, hingga biarawati jahat ala film The Conjuring.
Menurut Ayu, pesta Halloween ini tak sekadar hiburan. “Target pasar Saloka adalah anak muda yang memang mencari kegiatan di luar, seneng-seneng dan berekspresi. Akhirnya kita memberikan wadah dan kreativitasnya di Halloween Costume Party spesial,” ujarnya.
Peserta datang dari berbagai daerah, mulai Salatiga hingga Semarang. Mereka beradu kreasi meniru karakter-karakter horor dari film dunia. Salah satunya Yulia (19), peserta asal Bawen, yang tampil total dengan kostum Valak.
“Menurut saya valak adalah tokoh horor yang serem dan identik dengan Halloween,” kata Yulia. Ia mengaku hanya butuh dua puluh menit untuk menata rias wajah dan mengenakan abaya hitam khas biarawati jahat itu.
Puncak acara malam itu adalah pengumuman pemenang Costume Party. Juara pertama diraih Tiara dengan kostum zombie anak sekolah, disusul Azizah sebagai Valak di posisi kedua, dan Grastela dengan kostum zombie di urutan ketiga.
“Kriteria penilaian pemenang adalah dari kostum, make-up, ekspresi, dan penguasaan panggung saat mereka fashion show,” jelas Ayu.
Malam kian larut, hujan masih rintik, tapi sorak penonton tak juga reda. Di tengah kabut dan lampu redup, Halloween di Saloka menjadi lebih dari sekadar pesta — ia menjelma menjadi teater makhluk-makhluk malam yang hidup dalam tawa, jerit, dan kreativitas.












Tinggalkan Balasan