Sakit Hati Berujung Nyawa: Dua Bersaudara Tewas Ditikam
Laporan: Tambah Santoso
KUDUS | HARIAN7.COM – Duka mendalam menyelimuti Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Dua kakak beradik, Dimas (29) dan David (37), meregang nyawa setelah menjadi korban penusukan pada Minggu (14/9/2025) malam.
Tragedi ini membuat warga geger. Sang adik, Dimas, lebih dulu menghembuskan napas terakhir pada Senin dini hari. Menyusul sang kakak, David, yang sempat dirawat intensif di RS ‘Aisyiyah Kudus hingga akhirnya meninggal pada Senin (15/9/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.
Humas RS ‘Aisyiyah Kudus, Rizky Ernita, membenarkan kabar tersebut. “Nggih (iya), baru saja,” ujarnya singkat.
Tangis histeris keluarga pecah di rumah duka. Warga berbondong-bondong melayat, membantu memasang tenda tratak, sekaligus memberi dukungan moral kepada keluarga korban. Senin sore, jenazah Dimas dan David dimakamkan di Pemakaman Pondok Rejo Wergu Wetan, diiringi ribuan pelayat dengan suasana haru.
Berdasarkan kesaksian warga, Dimas yang pertama kali diserang sempat berusaha meminta pertolongan ke rumah tetangga. Namun, rumah dalam keadaan kosong. David yang berusaha menolong justru ikut menjadi sasaran. Keduanya ditemukan tergeletak bersimbah darah dan segera dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa mereka tak tertolong.
Kapolres Kudus, AKBP Heru Dwi Purnomo, memastikan pihaknya tengah memburu para pelaku. “Berdasarkan alat bukti dan keterangan saksi, kami yakini pelaku lebih dari satu orang,” tegasnya, Senin sore.
Heru mengungkap dugaan sementara, motif penusukan dipicu rasa sakit hati. Sehari sebelum kejadian, korban bersama teman-temannya disebut membuat kegaduhan di depan rumah, yang membuat tetangga merasa terganggu karena anak pelaku sedang sakit.
Puncaknya, Minggu sekitar pukul 18.30 WIB, para terduga pelaku mendatangi rumah korban dan melakukan penusukan. Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam dan pakaian korban.
Kapolres meminta masyarakat tetap tenang dan menyerahkan penyelidikan sepenuhnya kepada aparat. “InsyaAllah semua keluhan masyarakat Kudus bisa kami tindaklanjuti agar dampak kerugian tidak semakin besar. Kami juga mengimbau warga untuk tidak main hakim sendiri,” pungkasnya.(*)












Tinggalkan Balasan