Duh! DLHK Depok Tak Punya Alat Ukur Tanah dan Udara
Laporan: Yopi
DEPOK | HARIAN7.COM – Sidak lapangan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok terkait munculnya asap berbau belerang di sebuah rumah di Jalan Raya Bogor, Tapos, berlangsung tak seperti biasanya. Tim DLHK tiba di lokasi tanpa membawa peralatan untuk menguji kualitas tanah maupun udara.
Kondisi itu kontras dengan tim dari instansi lain yang datang dengan perlengkapan lengkap. Pertamina, misalnya, membawa perangkat deteksi untuk memastikan apakah tanah terkontaminasi bahan bakar.
“Ya siang tadi tim dari Pertamina datang membawa alat untuk melihat apakah tanah tersebut tercemar bensin atau tidak. Setelah dilakukan tes ternyata aman,” kata Epic Warag, warga yang pertama kali mengetahui kemunculan asap, Rabu, 13 Agustus 2025.
Selain Pertamina, tim Brimob juga melakukan pengecekan di lokasi dengan alat penguji yang canggih dan mampu memberikan hasil secara langsung.
Sementara itu, Budiman, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Penaatan Lingkungan (P3L) DLHK Kota Depok, mengaku tidak mengetahui peristiwa itu sebelumnya. Padahal lokasi kejadian hanya berjarak sekitar 500 meter dari kantor DLHK.
“Segera saya dan tim akan turun ke lokasi,” ujarnya ketika dihubungi harian7.com.
Budiman mengatakan, informasi pertama kali ia dapatkan justru dari media sosial TikTok. Ia juga mengakui DLHK Depok tidak memiliki peralatan pengujian sendiri. “Kita gak ada alat sama sekali. Kalau pun mau cek kita pakai pihak ketiga, bang,” katanya.
Ketiadaan alat ini memunculkan pertanyaan publik mengenai kesiapan DLHK dalam menangani kasus pencemaran lingkungan. Tanpa laboratorium dan perangkat memadai, proses uji lapangan harus bergantung pada pihak luar, yang berarti hasilnya tidak bisa segera diketahui.
Tinggalkan Balasan