Bripda Yunia Sabet Emas Perdana, Polri Harumkan Nama Indonesia di WPFG 2025
JAKARTA | HARIAN7.COM – Polri mencetak sejarah baru dengan mewakili Indonesia dalam ajang World Police and Fire Games (WPFG) 2025 yang digelar di Birmingham, Alabama, Amerika Serikat. Untuk pertama kalinya, Indonesia menerjunkan kontingen atlet dalam kejuaraan olahraga internasional khusus bagi polisi dan pemadam kebakaran tersebut.
Prestasi membanggakan langsung ditorehkan oleh Bripda Yunia Angelly Syahdat yang berhasil menyumbangkan medali emas pertama untuk Indonesia di cabang balap sepeda.
“Pada kelas Women 18-29 tahun pada lomba Sprint 450 meter, atlet Indonesia Bripda Yunia Angelly Syahdat berhasil mendapatkan medali emas mengalahkan atlet Malaysia yang mendapatkan medali perak, dan atlet India yang mendapatkan medali perunggu,” ujar Kepala Biro Perawatan Personel (Karowatpers) SSDM Polri, Brigjen Budhi Herdi Susianto, selaku Ketua Kontingen Polri, Minggu (29/6/2025).
WPFG 2025 diikuti lebih dari 8.500 peserta dari 70 negara yang memperebutkan 1.600 medali. Ajang ini merupakan salah satu kompetisi multiolahraga terbesar di dunia, sejajar dengan Olimpiade dan Asian Games.
Dalam perhelatan kali ini, Polri mengirimkan 97 atlet terbaiknya untuk berlaga di delapan cabang olahraga, yakni bola voli, bola basket, renang, atletik, golf, sepeda, judo, dan taekwondo. Selain itu, sejumlah olahraga khas profesi juga dipertandingkan seperti Firefighter Challenge, Toughest Competitor Alive, K-9 Biathlon, hingga berbagai nomor menembak dan bela diri.
WPFG 2025 resmi dibuka oleh Wali Kota Birmingham, Randall Woodfin. Upacara pembukaan ditandai dengan penyalaan obor oleh Kepala Kepolisian Birmingham Chief Michael Pickett yang menerima obor dari Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Birmingham Chief Corey Moon, di Legacy Arena, Birmingham.
“Keikutsertaan ini merupakan sebuah bentuk komitmen Polri dalam membangun prestasi serta menjalin solidaritas internasional dengan sesama anggota kepolisian dari berbagai negara,” jelas Brigjen Budhi Herdi.
Ia menambahkan, ajang WPFG tidak hanya sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga menjadi ruang mempererat kerja sama antar aparat penegak hukum lintas negara.
“Melalui kompetisi dan interaksi sosial selama penyelenggaraan, acara ini menjadi wadah penting bagi pertukaran pengalaman, peningkatan kapasitas profesional, serta penguatan nilai solidaritas dan kerja sama lintas negara,” ujarnya.(Yuanta)












Tinggalkan Balasan