HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Nguri-uri Budaya Jawa, SMP IT Izzatul Islam Getasan Tanamkan Cinta Budaya Lewat P5

Laporan: Muhamad Nuraeni

KAB.SEMARANG | HARIAN7.COM — Semangat menjaga budaya lokal terus digelorakan di lingkungan sekolah. Hal inilah yang dilakukan SMP IT Izzatul Islam Getasan, Kabupaten Semarang, dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema Nguri-uri Budaya Jawa yang digelar pada Senin (19/05). Sebanyak 210 siswa dari kelas 7 hingga kelas 9 ambil bagian dalam kegiatan yang sarat nilai budaya ini.

Tak sekadar seremonial, acara ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya: Sri Wahyuningsih, Ketua Permadani Kecamatan Getasan, dan Amin Nurbaedi, Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP dari Kementerian Agama Kabupaten Semarang.

Baca Juga:  100 Hari Kejaksaan RI: Restorative Justice dan Penegakan Hukum Jadi Fokus Utama

Dalam penyampaian materinya, Sri Wahyuningsih—yang akrab disapa Bu Ning—mengajak para siswa untuk membiasakan diri menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa kunci mahir berbahasa Jawa adalah praktik yang terus-menerus, mulai dari bangun tidur hingga menjelang tidur malam.

“Orang yang fasih berbahasa Jawa adalah mereka yang terbiasa mempraktikkannya dalam keseharian,” ujar Bu Ning di hadapan para siswa.

Sementara itu, Amin Nurbaedi menyoroti pentingnya pendekatan budaya dalam dakwah Islam. Ia mengangkat kisah Walisongo, terutama Sunan Kalijaga, yang menggunakan media budaya seperti wayang untuk menyampaikan nilai-nilai Islam kepada masyarakat.

Baca Juga:  Heboh! Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Parit Samping Pasar Lanang Ambarawa

“Dakwah Islam tidak selalu harus disampaikan secara verbal atau formal. Sunan Kalijaga mengajarkan kita bahwa pendekatan budaya—seperti melalui kesenian wayang—justru bisa menjadi jembatan yang sangat efektif agar Islam diterima dengan baik oleh masyarakat Jawa,” terangnya.

Kepala SMP IT Izzatul Islam Getasan, Sujito Arif Ariyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang agar siswa tidak hanya memahami budaya Jawa, tetapi juga mampu menjadi pelaku budaya di tengah masyarakat.

“Melalui P5 ini, siswa dilatih tidak hanya memahami budaya Jawa, tetapi juga dapat berkontribusi nyata dalam pelestariannya,” jelasnya.

Baca Juga:  Polres Sragen Gerebek Ribuan Petasan dan Ratusan Botol Miras dalam Operasi Pekat Candi 2025

Sebagai penutup kegiatan, sekolah akan menggelar gelar karya yang menampilkan berbagai kesenian Jawa seperti ketoprak dan tari tradisional. Selain itu, siswa juga akan menjajakan makanan khas Jawa tempo dulu secara berkelompok. Uniknya, seluruh makanan disajikan tanpa kemasan plastik sebagai bentuk edukasi kepedulian lingkungan.

Melalui kegiatan ini, SMP IT Izzatul Islam Getasan meneguhkan komitmennya untuk menanamkan nilai-nilai kearifan lokal sekaligus membentuk karakter pelajar Pancasila yang cinta budaya dan ramah lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

error: Content is protected !!