HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

BPR Bank Salatiga Bangkit, Siap Genjot Sektor UMKM dan Targetkan PAD

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM — Meski sempat terpuruk akibat penyelewengan dana di masa lalu, Perumda BPR Bank Salatiga kini menunjukkan sinyal kebangkitan. Bank milik Pemerintah Kota Salatiga ini terus berbenah dan fokus memperkuat fondasi keuangan demi mendukung geliat ekonomi lokal, khususnya melalui sektor UMKM.

Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Bank Salatiga memiliki peran penting dalam menyalurkan kredit usaha mikro, meningkatkan literasi keuangan masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Salatiga. Harapannya, bank ini dapat tumbuh menjadi lembaga keuangan daerah yang tangguh dan berdampak nyata.

Baca Juga:  Nguri-uri Budaya Jawa, SMP IT Izzatul Islam Getasan Tanamkan Cinta Budaya Lewat P5

Direktur Utama Perumda BPR Bank Salatiga periode 2024–2027, Dartho Supriyadi, mengungkapkan tantangan berat yang dihadapi saat awal menjabat. “Perumda harus menanggung kerugian untuk penggantian dana nasabah sebesar Rp18,9 miliar dan akumulasi laba sebesar minus Rp31 miliar, karena adanya tindak penyalahgunaan dan penyelewengan,” jelasnya kepada harian7.com, Rabu (25/6/2025).

Namun kerja keras manajemen membuahkan hasil. Hingga pertengahan 2025, kerugian telah berhasil ditekan, menyisakan Rp5,6 miliar. “Untuk saat ini fokus kami sesuai Perda memang masih di recovery keuangan perusahaan, belum bisa memberi PAD. Namun dalam waktu dekat ketika kerugian Rp18,9 miliar sudah berhasil diselesaikan, kami akan fokus untuk menyumbang PAD untuk Kota Salatiga,” tegas Dartho.

Baca Juga:  "Suara Warisan" dari Tlogo: Gema Tradisi dalam Balutan Podcast dan Aksi Panggung

Tak hanya fokus pada pemulihan, Bank Salatiga juga mulai menggeliat di sektor pembiayaan UMKM. Dartho berharap ada tambahan modal disetor untuk program kredit usaha daerah (kurda), sebagai penguatan permodalan pelaku usaha kecil. Hingga 31 Mei 2025, tercatat sebanyak 325 nasabah telah menerima kurda dengan total pencairan mencapai Rp4,1 miliar.

Baca Juga:  Polisi Tangkap Empat Pelaku Penganiayaan di Boyolali, Korban Alami Luka Akibat Senjata Tajam

Meski masih dalam proses pemulihan, kualitas kredit tetap dijaga. Outstanding Non-Performing Loan (NPL) tercatat sebesar Rp52,8 juta dengan jumlah 12 debitur bermasalah, atau sebesar 3,4%. Capaian ini dinilai masih dalam batas aman dan mencerminkan upaya perbaikan tata kelola yang terus dilakukan.

Dartho juga berpesan kepada seluruh jajarannya untuk menjaga integritas dan tidak mengulang kesalahan masa lalu. Dengan langkah hati-hati namun progresif, Perumda BPR Bank Salatiga optimistis menjadi tumpuan harapan baru perekonomian daerah.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!