HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Posyandu Anyelir Kedunggalar: Upaya Berkelanjutan untuk Kesehatan Balita dan Masyarakat

Laporan: Budi Santoso

NGAWI | HARIAN7.COM –  Posyandu tidak hanya berperan sebagai tempat pemantauan tumbuh kembang anak, tetapi juga menjadi pilar penting dalam menjaga kesehatan masyarakat desa. Hal ini terlihat dari keberlanjutan program Posyandu Anyelir di Dusun Durenan, Desa Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, yang kembali menggelar pelayanan rutin pada Kamis (27/3/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan setiap tanggal 13 setiap bulannya ini berfokus pada pemberian Pemenuhan Makanan Tambahan (PMT) bagi balita. Kepala Desa Kedunggalar, Joko Waluyo, menjelaskan bahwa Posyandu Anyelir 1 saat ini melayani 37 balita, di mana setiap anak menerima PMT senilai Rp10.000 per bulan selama 12 bulan. Program ini merupakan bagian dari alokasi Dana Desa (DD) yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) sesuai arahan Bupati Ngawi.

Baca Juga:  Doa dari Tanah Suci untuk Pilkada Serentak 2024, Menang: Gunakan Hak Pilih Demi Demokrasi Indah

“Pemerintah desa memastikan program ini berjalan sesuai perencanaan agar kebutuhan gizi balita terpenuhi dengan baik,” ujar Joko Waluyo.

9 Posyandu dengan 440 Balita dan 46 Kader Terlatih

Baca Juga:  Cek Kesiapan, Netralitas Terjaga: Polres Salatiga Siap Kawal Pemilu Aman dan Kondusif

Desa Kedunggalar saat ini memiliki 9 posyandu balita dengan total 440 balita yang menjadi sasaran layanan kesehatan. Untuk memastikan pelayanan berjalan optimal, desa ini juga memiliki 46 kader posyandu yang tersebar di Posyandu Anyelir 1 hingga 9.

Selain berfokus pada kesehatan balita, posyandu di Kedunggalar juga menjalankan Integritas Layanan Primer (ILP), sebuah program kesehatan terpadu yang mencakup layanan bagi remaja, lansia, anak sekolah, serta masyarakat umum.

Baca Juga:  Gempa 4,3 Magnitudo Guncang Pangandaran, Tidak Berpotensi Tsunami

“Posyandu tidak hanya untuk balita, tetapi juga menjadi pusat layanan kesehatan bagi seluruh jenjang usia. Program ILP ini dilaksanakan oleh bidan desa bersama para kader posyandu dengan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas layanan,” tambah Joko Waluyo.

Dengan komitmen pemerintah desa dan partisipasi aktif masyarakat, Posyandu Anyelir di Kedunggalar terus berkembang sebagai pusat kesehatan yang tidak hanya peduli pada balita, tetapi juga kesejahteraan seluruh warga desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!