Program Pesantren Sahabat Lalu Lintas, Santri Tertib, Jalanan Makin Berkah
JAKARTA | HARIAN7. COM – Program Pesantren Sahabat Lalu Lintas yang diinisiasi oleh Kakorlantas Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H, M.Hum, mendapat sambutan luar biasa dari berbagai pondok pesantren. Program ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas di kalangan santri agar mereka bisa menjadi contoh dalam disiplin berkendara.
“Kami telah menginstruksikan seluruh polisi lalu lintas untuk berkolaborasi dengan pesantren dalam mengkampanyekan pentingnya tertib berlalu lintas. Santri, sebagai generasi muda yang taat beribadah, diharapkan dapat menjadi contoh dalam ketaatan berlalu lintas,” ujar Irjen Agus.
Program ini melibatkan polisi lalu lintas yang secara aktif memberikan edukasi kepada santri tentang keselamatan dan aturan berkendara yang baik. Harapannya, hal ini tidak hanya bermanfaat bagi santri, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat sekitar pesantren.
Dukungan juga datang dari KH Nawawi Maksum, salah satu tokoh penting di dunia pesantren. Menurutnya, selain belajar ilmu agama, santri juga perlu memahami pentingnya keselamatan di jalan raya. Ia menilai, Pesantren Sahabat Lalu Lintas adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan pemahaman santri tentang aturan berkendara yang aman.
“Di Pondok Pesantren Nurut Taqwa Bondowoso, Jawa Timur, kegiatan ini mendapat sambutan luar biasa. Santri merasa sangat terbantu untuk memahami bagaimana cara berkendara yang aman dan sesuai dengan aturan,” ungkap Kiai Nawawi. Ia juga menyebutkan bahwa banyak pesantren lain yang ikut berpartisipasi dalam sosialisasi keselamatan berlalu lintas.
Kiai Nawawi berharap para santri yang sehari-hari menggunakan kendaraan bermotor lebih patuh terhadap aturan, seperti mengenakan helm dan tidak berkendara ugal-ugalan. Dengan begitu, mereka bisa menjadi contoh bagi masyarakat sekitar.
Para ulama pun sejalan dengan program ini, karena tertib berlalu lintas merupakan bentuk ketaatan terhadap aturan serta upaya menjaga keselamatan diri dan orang lain, yang juga diajarkan dalam Islam. Menurut Kiai Nawawi, program ini tidak hanya bermanfaat untuk keselamatan di jalan, tetapi juga dalam membentuk karakter santri di kehidupan sehari-hari.
Sebagai bagian dari peluncuran program ini, Irjen Pol Agus Suryonugroho menyerahkan bantuan berupa sarung, peci, dan mukena kepada Pondok Pesantren Nurut Taqwa yang dipimpin oleh KH Nawawi. Bantuan ini diberikan dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) Samsat seluruh Indonesia di Surabaya pada Selasa, 25 Februari 2025, dan disaksikan oleh para Dirlantas se-Indonesia.
Tinggalkan Balasan