Harmoni di Salatiga: Kota Tertoleran yang Aman, Toga dan Tomas Beri Apresiasi untuk Sinergi POLRI-TNI, Ini Jelasnya
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | HARIAN7.COM – Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 di Kota Salatiga berlangsung aman dan kondusif, tanpa adanya insiden menonjol. Sejumlah Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Masyarakat (Tomas) menyampaikan apresiasi mereka terhadap aparat keamanan, khususnya Polri yang didukung TNI serta berbagai stakeholder terkait, atas kinerja luar biasa dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama perayaan tersebut.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Salatiga, KH Nurrofiq, memberikan pujian setinggi-tingginya atas kerja keras para aparat keamanan. “Nataru di Salatiga berjalan aman dan lancar. Hal ini tidak terlepas dari dedikasi anggota Polri yang dibantu TNI dan unsur terkait. Kita patut memberikan apresiasi karena tidak ada kejadian menonjol selama perayaan Nataru,” ungkapnya.
Lebih lanjut, KH Nurrofiq menyoroti konsistensi anggota Polres Salatiga dalam menghadirkan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Anggota Polres Salatiga selalu hadir dalam berbagai kegiatan masyarakat, tidak hanya saat Nataru, tetapi juga dalam perayaan keagamaan lainnya. Mereka bekerja secara profesional dengan sikap yang humanis dalam setiap penanganan perkara,” tambahnya.
Dr. Muh Haris, M.Si, mantan Wali Kota Salatiga yang kini menjadi anggota DPR RI, juga memberikan apresiasi serupa. Ia menilai, Polres Salatiga telah menunjukkan peran penting dalam memastikan Pemilu dan Pilkada berjalan aman dan lancar. “Pemilu dan Pilkada terlaksana tanpa gesekan berarti. Polres Salatiga luar biasa. Polri maju bersama rakyat,” tuturnya.
Menurut Dr. Haris, keberhasilan tersebut menunjukkan kualitas kepemimpinan dan koordinasi yang baik di tubuh Polri. Ia berharap agar semangat pengabdian ini terus dijaga dalam berbagai situasi mendatang.
Romo Jayeng Siswanto, MSF dari Gereja Santo Paulus Miki, turut menyoroti pengorbanan aparat keamanan yang tak mengenal lelah. “Mereka rela tidak tidur nyaman, bahkan tidak pulang, demi menjaga keamanan selama Pemilu, Pilkada, hingga Nataru. Dedikasi ini patut diapresiasi,” katanya.
Namun, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi masyarakat. “Kerja keras aparat keamanan tidak akan berarti tanpa dukungan semua pihak. Mari kita perkuat sinergi antara masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah untuk menjaga Kota Salatiga tetap aman dan kondusif,” ujarnya.
Salatiga, yang dikenal sebagai salah satu kota paling toleran di Indonesia, kembali menunjukkan harmoni dalam keberagaman selama perayaan Nataru. Sinergi yang terjalin antara aparat keamanan dan masyarakat membuktikan bahwa keberagaman dapat menjadi kekuatan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Dengan situasi kamtibmas yang tetap terkendali, Salatiga terus menunjukkan jati dirinya sebagai kota yang harmonis dan damai. Apresiasi yang diberikan oleh para tokoh agama dan masyarakat ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi dan kerja sama adalah kunci utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban. (*)
Tinggalkan Balasan