HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Bripka Seladi: Polisi Jujur yang Pilih Jadi Pemulung Demi Hidup Halal

KOTA MALANG | HARIAN7.COM – Nama Bripka (Purn) Seladi, pensiunan anggota Polres Malang Kota Polda Jatim, menjadi bukti nyata bahwa kejujuran dan integritas tetap bisa dijunjung tinggi meski menghadapi godaan. Saat masih aktif berdinas, ia dikenal sebagai polisi teladan yang menolak segala bentuk suap, termasuk sekadar pemberian kecil dari pemohon SIM.

Baca Juga:  Hilangnya Naya: Jejak Misterius di Sekolah Kosong dan Suara dari Dunia Lain, Sempat Beredar Video Diculik Hantu

Uniknya, di tengah kesibukan menjalankan tugas, Bripka Seladi memilih untuk bekerja sebagai pemulung di luar jam dinas. Baginya, pekerjaan ini adalah cara halal untuk mencukupi kebutuhan hidup, sekaligus menunjukkan bahwa kehormatan seseorang tidak ditentukan oleh jenis pekerjaannya.

Baca Juga:  Meriah! Pawai Ta’aruf Haul KH. M. Zoemri Al Falah ke-10 Disambut Antusias, Wali Kota Robby: Ini Inspirasi untuk Generasi Muda

Membangun Gudang Sampah, Menginspirasi Generasi

Selama bertahun-tahun, Bripka Seladi menjalankan dua peran sekaligus: sebagai penegak hukum yang berdedikasi, dan pengelola gudang sampah di Jalan Dr. Wahidin, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Di tempat itu, ia memilah sampah bersama anaknya, Rizal Dimas yang kini mengikuti jejaknya menjadi anggota Polri dan beberapa rekan lainnya.

“Saya tidak pernah merasa malu atau rendah diri karena pekerjaan ini. Yang penting halal dan saya ikhlas melakukannya,” ungkap Seladi.

Baca Juga:  Sekwan Kota Depok Paparkan Program Kerja 2020

Dalam sehari, ia mampu mengumpulkan penghasilan tambahan sebesar Rp25.000 hingga Rp50.000 dari hasil memilah dan menjual sampah. Jumlah ini memang tidak besar, namun cukup membantu perekonomian keluarganya.

Baca Juga:  Seru dan Bikin Ngakak, Tari Kewer - kewer Yang Diperankan Anggota Polsek Argomulyo Ramaikan Olah Raga Bersama di Halaman Mapolres Salatiga, Kapolres Turut Joget?

Menolak Suap, Menanamkan Kejujuran

Seladi adalah sosok yang teguh memegang prinsip. Selama 16 tahun bertugas di bagian pelayanan SIM, ia dikenal sebagai polisi yang tak tergoda oleh gratifikasi. Prinsip ini juga ia ajarkan kepada keluarganya.

“Kalau ada yang coba memberi sesuatu, saya langsung tolak. Anak saya juga saya minta untuk mengembalikan. Hidup saya harus bersih,” ujarnya tegas.

Baca Juga:  Mampir ke-Ponpes As-Syiraj, Gus Yasin Berpesan Agar Para Santri Selalu Mengikuti Ulama Ahli Sunnah Wal Jamaah

Putranya, Rizal Dimas, mengaku bangga dengan ayahnya yang telah memberikan contoh hidup sederhana dan jujur. Meski sering mendapat cibiran, Rizal tetap membantu ayahnya memilah sampah dan kini berhasil diterima menjadi anggota Polri setelah tiga kali mendaftar.

Baca Juga:  Arab Saudi Tegas! Perusahaan Umrah Wajib Patuhi Aturan, Denda Pelanggaran Bisa Tembus Rp444 Juta per Jamaah

Integritas di Tengah Tantangan Moral

Di masa pensiunnya, Bripka Seladi tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang. Sosoknya mengingatkan bahwa integritas adalah pilihan hidup yang harus dijaga, sekalipun berada dalam lingkungan yang penuh tantangan moral.

“Kalau ada yang mencibir saya karena pekerjaan ini, saya hanya bilang: saya bisa menjadi seperti kamu, tapi apakah kamu bisa menjadi seperti saya?” tutup Seladi dengan senyum penuh keyakinan.

Baca Juga:  Nyawa Susanti di Ujung Tanduk, Butuh Rp 40 Miliar untuk Selamat dari Hukuman Mati

Sikap dan perjuangan Bripka Seladi menjadi pengingat bahwa kehormatan sejati lahir dari kejujuran, kerja keras, dan dedikasi, bukan dari jabatan atau status semata.(Ninis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!