UIN Salatiga Optimis Jadi Pusat Unggulan di 2045, Perkuat Internasionalisasi dan Kolaborasi Global
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menjalani Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi di Gedung Auditorium dan Student Center Prof. Dr. H. Achmadi pada Selasa (5/11/2024).
Proses asesmen ini dihadiri tim Asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), yakni Prof. Dr. Ahmad Rodoni, M.M. (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Prof. Dr. Miftah Arifin, M.Ag. (UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember), Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A. (UIN Raden Fatah Palembang), dan Prof. Dr. Arifuddin Ahmad, M.Ag. (UIN Alauddin Makassar).
Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy, optimis bahwa UIN Salatiga dapat berkembang menjadi pusat unggulan. “Pada tahun 2045, UIN Salatiga menargetkan menjadi pusat unggulan moderasi Islam, kepeloporan dalam sains, teknologi, dan seni untuk meningkatkan martabat kemanusiaan. Pencapaian visi tersebut bisa diraih dengan meningkatkan daya saing melalui kerja sama dan internasionalisasi,” ungkap Prof. Zakiyuddin.
Ia juga menekankan upaya UIN Salatiga dalam proses internasionalisasi, termasuk pembukaan Kantor Urusan Internasional, Kelas Khusus Internasional, dan program Student Mobility.
“Saat ini, UIN Salatiga memiliki mahasiswa asing dari 18 negara yang tersebar di berbagai benua, termasuk Asia dan Afrika,” tambahnya.
Selain itu, kampus ini terus mempromosikan nilai-nilai Wasathiyah Islam dan mengembangkan program repatriasi pendidikan, yang menjadi tolok ukur keluhuran martabat kemanusiaan.
Salah satu asesor, Prof. Ahmad Rodoni, memberikan harapan agar UIN Salatiga dapat memaksimalkan potensi untuk mengembangkan core business-nya dan membawa akreditasi kampus ke tahap internasional. Sementara itu, Prof. Arifudin Ahmad mendorong UIN Salatiga untuk terus berinovasi dan menarik lebih banyak mahasiswa.
“Publikasi jurnal ilmiah di UIN Salatiga sudah baik, namun perlu ditingkatkan dengan perkembangan signifikan di bidang lain, termasuk pengembangan rumpun keilmuan di fakultas baru,” tuturnya.(*)
Tinggalkan Balasan