HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Kanye West Dituntut Atas Tuduhan Pembiusan dan Kekerasan Seksual oleh Mantan Asisten, Begini Jelasnya

Editor: Bang Noer

HIBURAN | HARIAN7.COM – Kanye West, rapper dan produser terkenal, dituduh membius dan melakukan kekerasan seksual terhadap mantan asistennya, Lauren Pisciotta, dalam sebuah pesta yang diadakan bersama Sean “Diddy” Combs alias P. Diddy. Tuduhan ini muncul dalam dokumen pengadilan baru yang diajukan di Pengadilan Tinggi Los Angeles.

Pisciotta, yang sebelumnya bekerja sebagai asisten pribadi Kanye West dari 2021 hingga 2022, mengklaim bahwa insiden tersebut terjadi sebelum ia bekerja untuk West. Dilansir dari New York Post, Minggu (13/10/2024), Pisciotta mengatakan bahwa West mengundang dirinya dan mantan kliennya ke pesta di studio musik di Santa Monica. Di pesta tersebut, semua tamu dipaksa minum atau meninggalkan acara.

Baca Juga:  Dari Masa ke Masa: Jejak Singkat yang Mendunia, Sejarah Panjang di Balik Kata "OK"

Setelah meneguk minuman yang disediakan, Pisciotta mengaku merasa bingung dan tergelincir ke dalam keadaan tak menentu. Keesokan harinya, ia tidak bisa mengingat kejadian malam sebelumnya dan merasa sangat terganggu serta malu. Pisciotta meyakini dirinya telah dibius, meskipun ia mengira asisten studio atau seseorang yang menyiapkan minuman tersebut bertanggung jawab atas tindakan itu.

Baca Juga:  Akibat Hujan Lebat dan Angin Kencang, Atap Stadion Wibawa Mukti di Cikarang Timur Roboh

Dalam gugatan itu, Pisciotta juga menyebutkan bahwa sebelum West memecatnya, ia mengakui bahwa mereka “berhubungan” setelah dia dibius. Pengakuan itu terjadi saat West sedang berbicara soal mantan istrinya, yang diduga Kim Kardashian. Pisciotta mengatakan bahwa pengakuan West sangat menghancurkan dirinya, meskipun ia senang akhirnya mengetahui kebenaran.

Baca Juga:  Zulhas Blak-blakan: Indonesia Tak Perlu Impor Beras dan Jagung Lagi!

Gugatan Pisciotta yang baru ini mencakup tuduhan pelecehan seksual dan pemutusan hubungan kerja yang salah. Tuduhan awal juga menyebut West sering mengirim pesan teks tidak senonoh, berbagi fantasi seksual, serta mengunci diri di sebuah kamar bersamanya sebelum melakukan tindakan tak pantas.

Pisciotta juga mengklaim West menjanjikan kompensasi jutaan dolar saat memecatnya pada Oktober 2022, namun hingga kini ia belum menerima uang tersebut.(in/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!