Gerakan Mencabut Paku di Salatiga, Meningkatkan Kesehatan Pohon demi Lingkungan Lebih Sehat

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Pada Jumat, 29 Juni 2024, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Salatiga menggelar kegiatan bertajuk “Gerakan Mencabut Paku dan MMT” di pohon-pohon serta fasilitas umum. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan diikuti oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kota Salatiga serta sejumlah komunitas masyarakat.

Kepala DLH Kota Salatiga, Sulistyaningsih, menyatakan bahwa gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan pohon-pohon di kota tersebut. Menurutnya, keberadaan paku di pohon dapat menghambat pertumbuhan dan kesehatan tanaman, sehingga berdampak negatif terhadap produksi oksigen dan penyerapan karbon dioksida.

“Salah satu upaya dalam meningkatkan oksigen (O2) dan mengurangi CO2 adalah penanaman tanaman di sepanjang jalan. Kalau dipaku, akan mempengaruhi kesehatan tanaman,” ujarnya.

Sulistyaningsih juga menjelaskan bahwa berdasarkan evaluasi pelaksanaan Pemilu 2024, terdapat puluhan ribu reklame yang dipasang di tempat yang tidak sesuai, seperti pohon, tiang listrik, dan taman. Reklame-reklame ini kemudian dibongkar oleh pihak berwenang.

“Itu ada 8 dump truck, jumlahnya ada lebih dari 14.000 buah. Padahal sudah ada Perda Nomor 22 Tahun 2018 Pasal 19 tentang reklame,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini, peserta dibagi menjadi dua tim dengan rute yang berbeda untuk mempersingkat waktu dan meningkatkan efektivitas. Tim 1 menyusuri Jalan Diponegoro, Kauman, Patimura, Dr. Muwardi, Nanggulan, Kecamatan Tingkir, dan Jenderal Sudirman hingga ABC. Sementara Tim 2 mengambil rute Jalan KH. Wahid Hasyim, Osamaliki, Veteran, Soekarno-Hatta, dan Exit Tol Tingkir.

Dengan adanya gerakan ini, diharapkan kesehatan pohon di Kota Salatiga dapat meningkat, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat setempat.(*)