HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio di Klaten Targetkan 127.183 Anak Usia 0-7 Tahun

Istimewa.



KLATEN | HARIAN7.COM – Sebanyak 127.183 anak usia 0-7 tahun di Kabupaten Klaten menjadi sasaran Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang berlangsung mulai 15 hingga 20 Januari 2024. 

Pencanangan Sub-PIN Polio ditandai dengan pemberian vaksin oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani, Wakil Bupati Yoga Hardaya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, dan konsultan imunisasi dan surveilans WHO Indonesia, Wildan Muhammad Ridho, di Balai Desa Tanjungsari, Kecamatan Manisrenggo, pada Senin (15/1/2024) pagi.

Baca Juga:  Warga Kebondowo Digemparkan Dengan Penemuan Sesosok Bayi Mungil

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, menyampaikan bahwa imunisasi ini dapat diperoleh masyarakat secara gratis di berbagai fasilitas layanan kesehatan, termasuk Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Posyandu, serta satuan pendidikan seperti PAUD, TK, SD/sederajat, dan pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi pemkab.

“Imunisasi polio ini dilakukan dua kali, mulai pekan ini (15-20 Januari) dan 19-25 Februari mendatang. Program ini berlaku tanpa memandang status imunisasi sebelumnya, sehingga anak-anak, meskipun sudah lengkap diimunisasi, tetap harus mengikuti program Sub-PIN Polio,” ungkap Anggit Budiarto.

Baca Juga:  Tingginya Aktifitas Masyarakat Pada Ramadhan dan Jelang Lebaran, Ganjar Instruksikan “Rapid Test” Massal di Seluruh Jateng

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyampaikan bahwa capaian vaksinasi polio di Kabupaten Klaten telah mencapai 101 persen dari target nasional. Sub-PIN Polio ini diadakan sebagai respons cepat pemerintah terhadap kejadian luar biasa (KLB) polio yang muncul di Klaten setelah ditemukan anak tertular polio dari daerah lain. 

“Ini merupakan bentuk antisipasi untuk memastikan anak-anak di Klaten aman dari polio,” paparnya.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, mengungkapkan bahwa penyebaran virus polio terjadi melalui feces yang mengandung virus dan mencemari sumber air. 

Baca Juga:  Peduli Masyarakat Terdampak Covid 19, TNI - Polri Dirikan Dapur Umum, Tukang Ojol: 'Trimakasih Kepedulianya Kepada Kami Disaat Sulit Seperti Ini'

Melalui Sub-PIN Polio ini, diharapkan kondisi KLB polio dapat terkendali, mengingat Klaten telah dinyatakan sebagai Kabupaten Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.

“Klaten ini mestinya tidak ada kasus polio karena cakupan imunisasi polio sudah 101 persen, sudah ODF, dan Kabupaten Sehat. Kita harus semangat untuk menyelesaikan kasus ini dan mencegah terjadinya lagi,” tandas Yunita Dyah Suminar.(Tof)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!