HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Tiga Tugas Panen Karya Kearifan Lokal, SMP Unggulan Ini Kenalkan Tema Makanan Lokal dan Sendratari Sampai Pagelaran Budaya

 Penulis : Ratmaningsih

Kontributor :Temanggung

Salah satu kegiatan pagelaran dijadikan panen karya sekolah dengan tema kearifan lokal.


TEMANGGUNG | HARIAN7.COM – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Temanggung yang lebih dikenal sebagai sekolah unggulan mengadakan panen karya tema kearifan lokal untuk siswanya dan dibagi menjadi 3 (tiga) grade. Kegiatan ini berlangsung di halaman sekolah, Jl. Kowangan, Temanggung, Sabtu (28/10/2023).

Dalam pembagian tugas tersebut kelas 7 (tujuh) mendapat sub tema makanan khas lokal. Untuk panen karyanya  mereka memamerkan produk olahan makanan camilan dan untuk proses menuju panen karya anak anak juga melakukan study literasi baik wawancara dengan narasumber yang kompeten di bidangnya juga melakukan kajian studi pustaka untuk laporan, selain juga mengikuti kuliah umum, mempraktikkan dan menyajikannya.

Baca Juga:  Tekan Angka Kecelakaan Lalulintas, Satlantas Polres Temanggung Gelar Sosialisasi

“Siswa 8 (delapan) subtema sendratari membentuk karakter siswa berbudi luhur. Adapun kegiatannya terbagi menjadi beberapa kegiatan sesuai minat bakat yg di pilih siswa. Dari dokumentasi, dekorasi, menari sendratari, penginput data dan laporan membuat poster kegiatan, tatarias dan busana. Kemudian untuk kelas 9 (sembilan) subtema menoreh warna menggelar budaya, melakukan kegiatan berupa pembuatan properti tari wulanggato,”jelas Anik Trigati salah satu pengajar mewakili kepala sekolah.

 

Menurut Anik, sekolahnya memang telah memiliki agenda tahunan yaitu pagelaran seni tradisional sesuai dengan kompetensi yang dicapai pada mata pelajaran seni budaya kelas 8 (delapan), jadi setelah menjadi sekolah penggerak maka kegiatan pagelaran dijadikan dengan panen karya sekolah tema kearifan lokal, imbuhnya 

Para orang tua siswa pun sangat antusias dalam merespon kegiatan ini, karena selain pembelajaran, kegiatan ini bisa dijadikan sebagai wadah dan mencari bakat siswa yang belum tergali dan ajang berekspresi bagi siswa yang sudah kompeten dan memiliki rasa seni yang tinggi.

Baca Juga:  Bakal Caleg di Temanggung Mulai Ikuti Tes Kesehatan

Sedangkan persiapan dari siswa yaitu selama 10 (sepuluh) hari mereka ditempa berbagai informasi dan ilmu tentang projek kearifan lokal. Mereka kemudian mempersiapkan segala sesuatunya sebagai penunjang kegiatan dengan penuh semangat dan totalitas. Karena memang kegiatan ini rutin, sekolah sudah tentu sekolah sangat mendukung dengan membantu mengurai kendala yang dihadapi siswa dalam mempersiapkan segala sesuatunya.

Baca Juga:  Buntut Perwira Polisi Digrebeg Istri Saat 'Ngamar' di Hotel, Terungkap Banyak Fakta, Diduga Keduanya Telah Nikah Siri

Oleh karena itu kegiatan projek P5 ini dalam 1 (satu) fase harus berkesinambungan mulai dari klas 7 (tujuh) dan diakhiri fase terakhir di kelas 9 (sembilan), pada masing- masing temanya. Dengan harapan siswa memiliki pengetahuan baik teori maupun praktik dari masing – masing tema yang ada dalam P5.

“Pada akhirnya diharapkan akan membentuk karakter siswa yang menuju filosofi Ki Hajar Dewantara yang memiliki karakter dan gaya belajar yang berdeferensiasi.” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!