HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Coco Rope Tembus Belgia, Karya Warga Binaan Lapas Sragen Go Internasional

Laporan: Muhamad Nuraeni

SRAGEN | HARIAN7.COM – Ada yang beda di Lapas Kelas IIA Sragen, Rabu (30/7/2025). Suasana terlihat semarak, bukan karena ada kunjungan biasa, tapi karena produk hasil karya warga binaannya resmi diekspor ke luar negeri. Bukan sembarang produk, melainkan Coco Rope tali sabut kelapa ramah lingkungan yang kini jadi mainan kesayangan anjing dan kucing di Belgia.

Pelepasan ekspor perdana ini dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Tengah, Mardi Santoso. Ia mengaku bangga bukan main atas pencapaian ini. Menurutnya, ini bukan cuma sukses Lapas Sragen, tapi juga kemenangan untuk program pembinaan nasional.

Baca Juga:  Skandal Tanah Rp 237 Miliar di Cilacap: Mantan Direktur BUMD Ditahan

“Ekspor Coco Rope ini adalah bukti nyata bahwa warga binaan mampu menghasilkan karya yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan dapat menembus pasar internasional,” ujar Mardi, penuh semangat.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan Program Akselerasi dari Menteri Hukum dan HAM, yang mendorong pemanfaatan potensi warga binaan untuk menciptakan produk unggulan UMKM. Dalam kata lain, lapas bukan hanya tempat menjalani hukuman, tapi juga tempat menyiapkan masa depan.

Baca Juga:  Ramp Check Bus dalam Operasi Zebra Candi 2024 di Salatiga, Kapolres Apresiasi Pengguna Jalan yang Tertib

Sebelum acara pelepasan, para tamu undangan, termasuk jajaran Forkopimda Sragen dan kepala UPT pemasyarakatan se-Karesidenan Surakarta, disuguhi pertunjukan seni budaya. Ada Tari Gambyong yang dibawakan oleh warga binaan perempuan membuktikan bahwa pembinaan di lapas tidak melulu soal kerja tangan, tapi juga seni dan budaya.

Usai acara seremonial, Mardi tak melewatkan kesempatan untuk menyambangi langsung tempat produksi Coco Rope. Mulai dari proses pengolahan sabut kelapa mentah, pemintalan, hingga pengemasan akhir, semuanya dilakukan oleh tangan-tangan warga binaan yang telaten dan terlatih.

Baca Juga:  Sambut HUT Kab Semarang Ke 502, Gelar Tradisi Susuk Wangan, 15 Sumber Mata Air Disatukan Untuk Jamas Pusaka

Ia mengaku terkesan dengan standar kualitas yang diterapkan. “Ini menjadi motivasi bagi jajaran pemasyarakatan lainnya untuk terus berinovasi,” tegasnya.

Kalapas Sragen, Mohamad Maolana, ikut menyampaikan rasa syukurnya. Ia menyebut keberhasilan ini tak lepas dari kerja bareng berbagai pihak, termasuk warga binaan dan mitra usaha yang aktif mendampingi.

“Coco Rope ini jadi bukti bahwa dengan pelatihan yang tepat, warga binaan bisa berkarya secara profesional. Harapannya, ini bisa memicu semangat teman-teman yang lain untuk terus berkembang,” kata Maolana.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!