HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

BMKG Perkirakan Awal Musim Hujan di Jateng pada November 2023

 (BMKG) stasiun klimatologi Jawa Tengah saat mengadakan rapat. 

SEMARANG | HARIAN7.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Tengah memperkirakan awal musim hujan di provinsi ini akan mundur satu hingga tiga dasarian. Diperkirakan wilayah Jateng pada umumnya akan memasuki musim hujan pada November 2023.

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jateng Sukasno mengatakan, awal musim hujan tahun ini dipengaruhi oleh kondisi El Nino dan awal musim hujan di Jateng berbeda-beda antara kabupaten/ kota di Jateng, tergantung topografi wilayah masing-masing.

“Awal musim hujan 2023-2024 diperkirakan BMKG hadir di bulan Oktober, November, dan Desember. Namun, sebagian besar (wilayah) pada November. Rerata Awal musim hujan ini ada yang mundur satu dasarian (10 hari) sampai tiga dasarian (satu bulan),” ujarnya, Selasa (19/9/2023).

Baca Juga:  Kades Glapansari: Bawang Putih Pernah Menjadi Primadona

Menurutnya, Berdasarkan data BMKG Jateng wilayah Jateng yang diperkirakan memasuki awal musim hujan pada awal Oktober 2023, di antaranya Kabupaten Banyumas, Purbalingga dan Banjarnegara. 

“Selain itu sebagian wilayah Kabupaten Wonosobo, Cilacap dan Temanggung, kemudian Kabupaten Pemalang, Pekalongan dan Batang bagian selatan, Kabupaten Kebumen bagian utara, wilayah barat laut Kabupaten Purworejo, sebagian wilayah selatan Kabupaten Brebes dan Tegal, sebagian wilayah barat daya Kabupaten Kendal, sebagian kecil wilayah Kabupaten Magelang,” jelasnya. 

Sementara itu, lanjutnya, wilayah yang diperkirakan mengalami awal musim hujan pada November 2023 adalah Kota Semarang, Salatiga, Surakarta dan Magelang, Kabupaten Demak, Kudus, Blora, Grobogan, Semarang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar dan Wonogiri, sebagian besar wilayah Kabupaten Kendal, Jepara dan Magelang. 

Baca Juga:  Rutan Ambarawa Gelar Razia Kamar dan Tes Urine Warga Binaan

“Kemudian sebagian wilayah Kabupaten Cilacap, Purworejo, Tegal, Brebes, Pati, dan Rembang, wilayah tengah Kabupaten Pemalang dan Pekalongan, Kabupaten Batang bagian utara, sebagian kecil wilayah Kabupaten Wonosobo,” ujarnya. 

Sukasno menuturkan, Adapun perkiraan wilayah yang mengalami awal musim hujan pada Desember 2023, adalah Karimunjawa, Kota Pekalongan dan Tegal, kemudian Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Jepara, Pati, dan Rembang bagian utara.

“Dengan perkiraan mundurnya awal musim hujan di wilayah Jateng maka puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Februari 2024. Pada umumnya, durasi atau panjang musim hujan tahun 2023-2024 adalah 13-18 dasarian, dengan durasi maksimal 19-27 dasarian,” ucapnya. 

Baca Juga:  Wagub: Jangan Larang Anak Anak Main di Masjid

Sukasno menambahkan, Jika dibandingkan durasi periode musim hujan tahun ini, lebih pendek 2-4 dasarian dari kondisi normal. Penyebab mundurnya adanya dampak El-Nino, kemudian bedanya antarkabupaten ini ada yang satu dan tiga dasarian, tergantung topografi wilayah masing-masing, bergantung zona musim (Zom). 

“Saya memeringatkan dengan adanya perkiraan awal musim hujan, masyarakat diminta waspada akan bencana hidrometeorogis yang kemungkinan terjadi. Terutama pada daerah yang rawan terjadi banjir dan tanah longsor,” pungkasnya. 

Penulis : Andi Saputra

Editor   : Muhamad Nuraeni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!