HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Pengusaha Muda Banjarnegara Raih Omset Puluhan Juta dari Budidaya Jamur Tiram

 

Ribuan Daglog siap panen milik Alif Muntoha

Laporan: Iwan Setiawan| Kabiro Eks Banyumas


PURBALINGGA, Harian7.com – Alif Muntoha 33 tahun warga Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara ini memanfaatkan limbah pabrik pengolahan kayu untuk berbudidaya jamur tiram di tempat asal di Dusun di dusun Brubahan, Desa Candiwulan, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga dengan diberi nama Barokah Jamur.

Alif nama panggilan akrabnya mampu meraup omzet hingga puluhan juta rupiah per bulan dari usaha yang dijalankannya. Padahal modal yang dibawah hanya 2juta saja.

Baca Juga:  Desa Susukan Gelar Gebyar Seni Budaya Selama 4 Hari, Mewujudkan Desa Baldatun Tayyibatun Warobbun Ghofur

Budidaya jamur tiram ini berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Budidaya jamur tiram dapat dipanen berkali-kali secara bertahap.

“Proses budidaya jamur tiram dapat dilakukan beberapa tahapan yakni diawali dengan menyiapkan media tumbuh jamur dengan tanam jamur dengan bahan dasar serbuk kayu dari pabrik, kemudian dicampur dengan bibit,” ujar Alif kepada harian7.com Sabtu (19/3/2023).

Dikatakan Alif, seiring banyaknya permintaan pesanan dari berbagai kota maupun pasar lokal pihaknya telah mempersiapkan beberapa karyawan untuk membantu proses budidaya jamur tiram.

Baca Juga:  Dua Perangkat Desa Pangempon Purbalingga Disumpah & Dilantik

“Saai ini kami telah mempunyai 10 ribu baglog siap panen untuk memenuhi kebutuhan permintaan puasa dan hari lebaran,” katanya.

Sebagai informasi, baglog adalah media jamur tiram yang terdiri dari serbuk gergaji, kapur, bekatul dan lainnya yang dibungkus dengan plastik bening tahan panas dan diberi bibit jamur.

“Pemesanan baglog maupun jamur tiram bisa hubungi via Watshaap di 087715133883, untuk harga nanti bisa dirembuk sambil ngopi dan sharing usaha,” imbuhnya.

Baca Juga:  Gandeng Ormas Grib Jaya Dan LSM GMBI, Polres Banjarnegara Gelar Sosialisasi Tentang Tata Cara Unjuk Rasa
Istimewa

Usut punya usut ternyata Alif Muntoha bukan hanya menekuni usaha jamur tiram saja namun juga telah menggeluti berbagai usaha kuliner di Kabupaten Banjarnegara dan Purbalingga.

Saya punya pedoman hidup seperti orang Cina “jika punya satu keranjang telor, jangan disimpan disatu tempat, jika jatuh akan pecah semua”.

“Artinya lebih baik punya usaha diberbagai bidang, jika satu jatuh masih ada cadangan yang lain, sedikit tidak masalah tetapi dari berbagai sumber toh hasilnya juga akan semakin banyak,” pungkasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!