Kelas Santri di Rutan Salatiga: Kolaborasi D9 dan Rutan Bikin WBP Makin Religius dan Mandiri
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Rutan Salatiga kembali bikin gebrakan keren! Kali ini bukan soal pengamanan, tapi soal pembinaan warga binaan alias WBP biar makin religius dan punya bekal hidup usai bebas nanti.
Bertempat di Singkong Keju D9 Salatiga, Kepala Rutan Salatiga Anton Adi Ristanto bareng Owner D9, Haji Hardadi, sepakat untuk memberikan pembinaan kerohanian buat para WBP. Keduanya hadir dalam acara “Bimbingan Kemandirian dan Kepribadian Keliling” yang digelar Balai Pemasyarakatan Kelas I Semarang, Selasa (22/07/2025).
Menurut Anton, selama ini program pembinaan kerohanian jadi andalan di Rutan Salatiga. Tujuannya jelas: memperbaiki akhlak, menanamkan ilmu agama, dan bikin WBP makin dekat dengan Tuhan.
“Bersama Owner D9 kami memberikan program pembinaan kerohanian yang tentunya menjadi salah satu unggulan dalam memberikan bekal ilmu agama kepada WBP sebagai salah satu upaya memperbaiki akhlak dan tingkah laku WBP serta mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Anton.
Nah, yang lebih menarik, Rutan bakal bikin kelas santri khusus! Satu kamar khusus bakal disulap jadi ruang belajar agama. Mulai dari yang belum bisa ngaji sampai yang pengin memperdalam ilmu agama, semua bisa ikut.
“Kami akan menyiapkan satu kamar khusus untuk kelas santri, sehingga warga binaan bisa lebih fokus belajar agama, baik yang sama sekali belum bisa membaca Al Quran dan menjadi salah satu solusi untuk meminimalisir pengulangan tindak pidana serta menjadi bekal akhirat nantinya,” jelas Anton.
Sementara itu, Haji Hardadi juga nggak mau ketinggalan kontribusi. Pria yang pernah merasakan hidup di balik jeruji ini ingin pengalaman pribadinya jadi motivasi buat para WBP.
“Saya pernah berada di dalam (Rutan), bagaimana merasakan secara langsung kehidupan di sana. Melalui program kerjasama ini kami harapkan menjadi poin penting dan kegiatan positif untuk membekali teman-teman di Rutan dengan bekal agama,” kata Hardadi.
Tak hanya urusan rohani, Hardadi juga siap kasih pelatihan wirausaha. Bahkan bagi WBP yang udah bebas tapi belum punya kerjaan, bisa langsung gabung ke usaha Singkong Keju D9.
Perlu diketahui, Rutan Salatiga nggak kerja sendiri. Mereka juga gandeng banyak pihak seperti Kemenag Salatiga, Yayasan Hati Beriman, pondok pesantren, gereja, dan para tokoh agama lainnya.
Langkah ini sesuai dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, di mana Rutan harus aktif kasih bekal positif buat WBP. Sesuai pula dengan motto dari Dirjen Pemasyarakatan: “Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat Untuk Masyarakat.”
Tinggalkan Balasan