HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Berpenghasilan 20 Ribu Perminggu, Rumah Hampir Ambruk, Mbah Satini Dapat Bantuan RTLH dari Lintas Komunitas Banjarnegara

 

Rumah baru milik Mbah Satini bantuan dari RTLH Lintas Komunitas Banjarnegara

Laporan: Iwan Setiawan


BANJARNEGARA, harian7.com – Pemuda dan lintas komunitas Banjarnegara, “Kamu dan Kita Peduli Banjarnegara” luncurkan program peduli pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Program peduli pembangunan RTLH dari pemuda dan lintas komunitas Banjarnegara kali ini berlangsung di Desa Pakikiran RT 1 RW 1, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara.

Nugroho Purbo, tokoh pemuda Desa Pakiikiran mengatakan, Salah satu penerima yakni Mbah Satini sang pemilik rumah yang sedang dilakukan pembangunan rumah menjadi layak huni.

“Mbah Satini tinggal dengan anak dan 3 cucunya di rumah berukuran 7×9 dengan keadaan yang sangat memprilhatinkan, dan kini telah mulai proses pembangunan dilokasi yang baru dengan ukuran 6 meter kali 7 meter,” ujarnya, Minggu (12/3/2023).

Baca Juga:  Sat Res Narkoba Polres Semarang Berhasil Gagalkan Peredaran Ribuan Pil Koplo

Menurut Nugroho Purbo, Mbah Satini berumur 70 tahun ini tidak memiliki pekerjaan tetap, hanya seorang buruh yang mendapatkan Rp10 hingga Rp20 ribu setiap minggunya.

Ia menjelaskan, Mbah Satini terbentur aturan karena tanah awal rumahnya merupakan sengketa, sehingga tidak bisa dibangun melalui program RTLH dari Pemerintah.

“Hidup awal dirumah yang memiliki  sengketa, sangat tidak layak, dan hampir roboh, tidak memiliki pekerjaan (pendapatan-red), saat ini Pemuda dan lintas komunitas Banjarnegara sedang membangunkan rumah Layak Huni kepada Mbah Satini di lokasi yang baru,” ungkapnya.

Baca Juga:  Buntut Warga Gruduk Komnas Ham, Ada 4 Point Yang Disepakati Antara Warga dan Pemerintah

Lebih jauh, Purbo sapaan akrabnya menjelaskan, pemuda dan masyarakat Desa Pakikiran sangat respek dan peduli dalam proses pembangunan Rumah Layak Huni bagi Mbah Satini.

Istimewa

“Dari awal pembangunan hingga saat ini sudah berjalan sekitar 1 bulan, pembangunan saat ini sudah berjalan sekitar 60 persen,”pungkasnya.

Sementara Musngadi atau yang lebih akrab di panggil Kang Moes, salah satu relawan dari lintas komunitas Banjarnegara menjelaskan, dari rumah awal dan rumah baru yang sedang dibangun berjarak sekitar 2 kilometer, dan berada di RT 2 RW 2 Desa Pakikiran.

Adapun dana untuk memperbaiki rumah Mbah Satini tersebut, tutur Musngadi, diperoleh dari panggalangan dana dari para donator yang merasa ikut prihatin atas kondisi rumah milik Mbah Satini tersebut.

Baca Juga:  Polres Salatiga Dalami Kasus Video Asusila Viral Diduga Diperankan Seorang Karyawati Perusahaan Ternama

“Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni milik Mbah Satini selama ini, melalui penggalang dana dari lintas komunitas Banjarnegara yang memiliki kepedulian sosial,” jelasnya.

Musngadi lebih jauh menjelaskan, pihaknya yang tergabung dengan lintas komunitas Banjarnegara ini, besifat membantu sesama, sekaligus membantu Pemerintah dalam mensukseskan percepatan pengentasan RTLH di Banjarnegara.

“Jika membangun menunggu program RTLH dari Pemerintah akan sangat lama, melalui proses. Mungkin keburu ambruk juga, karena musim hujan dan angin datang tak terduga,” pungkas Kang Moes.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!