Gelar Operasi Gabungan, Satlantas Polres Salatiga Tindak Pengendara Dengan Knalpot Brong

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Candi 2023 di wilayah Kota Salatiga Jawa Tengah, polisi berhasil mengamankan kendaraan yang tidak standart dan menggunakan knalpot brong, Sabtu (18/2/2023) malam.

Operasi ini terus digencarkan guna menyukseskan Operasi Keselamatan Lalulintas Candi 2023 yang digelar selama 14 hari mulai 7 hingga 20 Februari 2023.

KBO Satlantas Polres Salatiga, IPTU Yoseph Heru Utomo melalui Kasi Humas IPTU Henri Widyoriani kepada harian7.com mengatakan, bahwa Polres Salatiga menggelar operasi gabungan dalam rangka Harkamtibmas di wilayah Kota Salatiga.

“Kita melaksanakan penindakan knalpot yang tidak standart atau knalpot brong,” katanya kepada harian7.com, Minggu (19/2/2023).

Dijelaskan IPTU Henri, pihaknya menyisir para pengendara yang memakai knalpot tidak standart di Salatiga dengan membagi tiga tim. Operasi ini dilaksanakan secara mobiling dan statis.

“Lokasinya kita bagi tiga yakni di wilayah Kota, JLS Salatiga dan  Exit Tingkir dan sekitarnya,” jelasnya.

Menurutnya penindakan ini mekindak lanjuti keluhan masyarakat yang merasa terganggu dengan suara bising knalpot brong dan ditujukan kepada para pengendara yang tidak standar dan memakai knalpot brong.

“Kita menindak lanjuti keluhan masyarakat bahwa pada malam minggu banyak kendaraan yang menggunakan knalpot brong bersuara bising, sehingga sangat mengganggu,” ungkapnya.

Operasi gabungan ini bertujuan Kota Salatiga zero knalpot barong sehingga selalu aman dan nyaman dalam berkendara di jalan raya.

Tindakan ini juga sekaligus untuk  memberikan efek jera kepada pengguna kendaraan yang tidak standar dan memakai knalpot brong.

“Untuk malam hari ini kita berhasil menindak lima kendaraan yang memakai knalpot brong,” paparnya.

Terpisah, Kapolres Salatiga AKBP Feria Kurniawan saat dihubungi mengatakan bahwa dengan dilaksanakannya Operasi Keselamatan Lalulintas Candi 2023 ini diharapkan  masyarakat dapat lebih patuh dan tertib dalam berlalu lintas dan menjadikan keselamatan lalu lintas yang utama dan pertama serta dapat meminimalisir fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas.